Paska Terpilih Jadi Ketua Golkar, Daya Jual Airin Tinggi

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany kini punya nilai tawar politik yang tinggi. Hal itu setelah terpilihnya perempuan asli Banjar, Jawa Barat, menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangsel, dalam Musyawarah Daerah (Musda), Minggu (2/10) lalu.

Dengan memegang pucuk pimpinan di partai berlambang beringin ini membuat Airin bisa mengontrol DPRD Kota Tangsel. Apalagi Golkar jumlah kursinya terbanyak bersama dengan PDI Perjuangan, yakni sembilan kursi. Bahkan Ketua DPRD Kota Tangsel diisi kader Golkar.

Pengamat Pemerintahan Djaka Badranaya mengatakan, terpilihnya Airin di pucuk pimpinan Partai Golkar semakin menegaskan kekuasaannya. Ia tidak hanya berkuasa di legislatif tapi juga Golkar.

“Kalau sudah jadi pimpinan partai, Airin semakin mudah mengontrol parlemen. Ia bisa berkomunikasi dengan partai politik agar programnya tidak diganggu,” katanya, saat dihubungi, Senin (3/10).

Meski demikian, Djaka melihat ada rasa tidak percaya diri dalam diri Airin. Buktinya ia tetap menerima jabatan ketua partai walaupun sudah menjadi kepala daerah.

Masih ada kekhawatiran dari Airin kalau hanya walikota tanpa ketua partai, gangguan akan tambah banyak. Untuk meminimalisir gangguan, jabatan ketua partai harus direbut.
“Fenomena ini hampir terjadi di semua wilayah. Dimana kepala daerah, juga ketua partai,” ujarnya.

Kata Djaka, terpilihnya Airin secara aklamasi sebagai ketua partai juga mengindikasikan hubungan saling menguntungkan. Airin butuh sokongan partai dengan ia jadi nakhodanya.

Partai pun butuh sokongan Walikota agar sumber daya bisa terus bergerak. Yakni, kader-kader yang bisa pekerjaan dari Pemkot karena Airin pasti bisa mengakomodasi kepentingan partai.

“Itu sudah menjadi rahasia umum kalau banyak kader yang juga ikut bermain dalam pekerjaan pemkot. Ini sudah lumrah. Golkar diuntungkan dengan kondisi seperti ini,” imbuhnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Tangsel Rahmat mengatakan, terpilihnya Airin untuk mengkonsolidasi partai Golkar. Selain itu juga sebagai langkah taktis agar dalam setiap pesta demokrasi, Golkar di Tangsel bisa tambah solid.

Hubungan yang saling menguntungkan antara Golkar dan Airin, Rahmat membantahnya. Tidak ada untung-untungan. Airin kan kader partai yang juga berhak mencalonkan diri sebagai ketua.

“Kebetulan semua kader setuju dengan pencalonan Airin. Tidak ada yang salah,” imbuhnya.

Ia yakin dengan kepemimpinan Airin, Golkar kian jaya. Apalagi menjelang Pilgub Banten yang akan dihelat dalam waktu dekat ini.
“Semua elemen harus disatukan, mau pesta demokrasi. Nah, Airin itu simbol pemersatu di Golkar,” ujarnya. (deden)

Disarankan
Click To Comments