KOTA TANGERANG, PenaMerdeka – Harga cabai dan ikan basah di Kota Tangerang menjelang Natal dan Tahun baru naik sepuluh persen. Faktor alam diberitakan menjadi pemicu fluktuatifnya harga kedua kebutuhan pokok tersebut. Di musim penghujan petani mengalami penurunan jumlah panen cabai, sementara akibat cuaca buruk nelayan tidak maksimal mendapat tangkapan ikan.
Titin Mulyati, Kepala PD Pasar Kota Tangerang saat dikonfirmasi PenaMerdeka.com mengaku bahwa dari 6 pasar yang dikelolanya harga cabai dan ikan basah pada bulan Desember 2016 minggu pertama memang mengalami kenaikan.
“Tapi di minggu kedua harga keduanya kembali turun, hanya beberapa pasar saja yang harganya melambung sampai 10%. Di minggu kedua bulan Desember ini seperti Pasar Poris Indah harga cabai mencapai Rp. 80.000/ 1kg, ikan basah Rp. 70.000/ 1kg, ikan asin gabus Rp.100.000 sampai Rp. 120.000/kg . Ini sih hanya di Pasar Poris Indah sementara di Jatiuwung dan Pasar Bandeng dan yang lainnya harga tetap stabil,” ucap Titin, Kamis (15/12).
Ia menambahkan kenaikan harga cabai dan ikan basah maupun kering mencapai Rp. 5000 sampai 30.000/kg, disebabkan akibat faktor cuaca yang fluktuatif sehingga harga tidak stabil.
Maka dari itu pihak PD Pasar selalu memberi informasi harga kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat Kota Tangerang melalui majalah dingding (Mading) di setiap pasar.
Kedepan, terkait ketersedian stok bahan pokok pihaknya menyakinkan cukup untuk 3 bulan. Dan dalam kesempatan itu Titin juga menyebut bahwa tidak hanya harga cabai dan ikan basah, akan tetapi harga kebutuhan bahan pokok masyarakat kembali stabil sampai akhir tahun 2016.
Ditempat terpisah Wawan (42) pedagang ikan asal Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang biasa membuka lapak di Pasar Anyar mengatakan, harga ikan memang sempat mengalami kenaikan. Ia menuturkan, kenaikan ikan basah terjadi karena sulitnya stok ikan di tempat pelelangan, Mauk, Kabupaten Tangerang.
“Saya jual seperti ikan tongkol, tengiri, bandeng, sebelumnya untuk dijual ke masyarakat biasanya dijual Rp. 30.000 saja. Tapi sekarang dijual antara Rp. 40.000 sampai 45.000/ 1kg. Yaa akibat adanya angin barat laut jadi nelayan sulit mencari ikan,” tuturnya.
Nana, pedagang di Pasar Anyar menyebutkan bahwa sekarang ini harga cabai keriting, merah dan rawit dinilainya turun naik. Kata pria yang sudah 3 tahun menekuni sebagai pedagang cabai ini tergantung harga dari dari Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
“Kemarin aja harganya Rp 48.000/1kg, jadi kita jual dipasaran sekitar Rp 55.000/1kilo buat para pembeli, kita lihat harganya dipasar induk dulu mas,” tuturnya.
Saat ini kata Nana, pasokan dari Bogor, Sukabumi dan daerah lainnya terkadang banyak tidak jarang minim. Informasinya karena saat ini curah hujan yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab petani cabai tidak maksimal mendapat panennya. (agus)