JAKARTA, PenaMerdeka – Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara resmi membuka Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (Rapim TNI) 2017 yang bertema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Melaksanakan Tugas Pokok” di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Pembukaan Rapim TNI dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sedang menghadapi kompetisi global, pelaksanaan Rapim TNI 2017 sangat penting, hal ini selalu diingatkan Presiden Joko Widodo.
“Rapim kali ini saya sampaikan sangat penting dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara karena Bapak Presiden selalu mengingatkan bahwa saat ini kita sedang menghadapi kompetisi global,” ucapnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengapresiasi kebijakan menerapkan tol laut dari Presiden Joko Widodo yang memanfaatkan kondisi geografis Indonesia. Hal lainnya, kebijakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo mengenai swasembada pangan merupakan wujud dari Indonesia yang berdaulat.
Dalam pengarahannya Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan, Rapim TNI 2017 ini merupakan sarana komunikasi, saling bertukar informasi para Pimpinan agar dicapai satu kesatuan, evaluasi program kerja dan kinerja organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Rapat pimpinan ini juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para Pimpinan Tentara Nasional Indonesia, nantinya pelaksanaan tugas TNI tahun 2017 dapat mencapai hasil yang optimal dan berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan.
Selain itu, Rapim kali ini juga bertujuan untuk memberikan informasi pada tahun 2016 tentang kondisi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas Tentara Nasional Indonesia.
“Betapa pentingnya Rapim TNI ini, karena indikasi-indikasi itu telah mulai terlihat, oleh karenanya saya katakan Rapim ini sangat penting,” ujarnya menegaskan.
Rapim TNI 2017 diikuti oleh 184 peserta diantaranya dari Pimpinan TNI 4 (empat) peserta, pejabat Mabes TNI 49 peserta, pejabat Angkatan Darat 52 peserta, pejabat Angkatan Laut 41 peserta, pejabat Angkatan Udara 26 peserta, dan juga 12 peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI). (penamas/dbs)