Untuk Amankan Pilkada Serentak Polri Tempatkan Brimob Di Wilayah Rawan

JAKARTA, PenaMerdeka – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto menyatakan, untuk amankan Pilkada Serentak 2017, Polri akan menempatkan sejumlah personel Brimob di wilayah yang dianggap rawan.

Saat Pilkada serentak 2017, sejumlah daerah yang dianggap rawan terjadi konflik yaitu DKI Jakarta, Aceh, Papua Barat dan Maluku.

Untuk mengamankan Pilkada serentak, Kepolisian Republik Indonesia mempersiapkan 60.000 hingga 70.000 personel. ” Brimob dieskalasikan khusus di tempat dianggap rawan,” kata Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1).

Di antaranya, lebih dari 4.100 personel berasal dari Brimob Polri. Untuk Pilkada, DKI Jakarta dianggap daerah yang paling rawan oleh Polri.

Akan tetapi, untuk amankan Pilkada serentak Polri tidak mengurangi pengamanan di wilayah yang dianggap tidak rawan dalam pilkada 2017 ini.

Bila ternyata menjelang atau saat Pilkada ada kerawanan baru yang muncul, personel Polri dari wilayah terdekat akan dikerahkan untuk memberikan bantuan pengamanan.

Rikwanto menuturkan “Terkait dengan rangkaian Pilkada yang berjalan memang ada beberapa kejadian, tetapi masih bisa kita tangani dengan baik,” tutur Rikwanto.

Pihak kepolisian menurut Brigjen Pol Rikwanto mempelajari sejumlah indikator yang menjadi patokan bahwa suatu daerah dikatakan rawan dalam pelaksanaan pilkada.

Menjadi hal pertama adalah soal kesiapan penyelenggara Pilkada. Setelah itu, pada daerah tertentu terdapat sejarah konflik. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, selama Pilkada berlangsung selalu ada keributan dan konflik.

Salah satu yang menjadi perhatian Polri diantaranya potensi konflik pasangan calon dan deparpolisasi. “Jika memang ada daerah yang perlu diberlakukan siaga satu, maka akan kita berlakukan. Untuk ini tentu ada konsekuensi dan penambahan prajurit keamanan,” kata Rikwanto menjelaskan. (penamas/dbs)

Disarankan
Click To Comments