KPU Harapkan Penyelenggaraan Pilkada Banten Kondusif

BANTEN,PenaMerdeka – Sepekan lagi pesta demokrasi di Provinsi Banten bergulir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten selaku penyelenggara pun mulai berbenah. Agar penyelenggaraan Pilkada Banten terlaksana sukses, KPU Banten sudah melakukan upaya sosialisasi, distribusi logistik, dan pembuatan aplikasi dilakukan untuk menyukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang jatuh pada 15 Februari 2017 mendatang.

Ketua KPU Banten, Agus Supriatna mengaku jajarannya sudah siap dalam menggelar Pilkada. Pihaknya hingga sampai saat ini belum menemui kendala yang berarti.

“Kami sudah siap 100 persen. Aman dan berlangsung kondusif. Segala permasalahan sudah diselesaikan satu demi satu,” ujar Agus di KPUD Kota Tangerang, Selasa (7/2)

Agus menyebutkan, permasalahan dalam penyelenggaraan Pilkada Banten kali ini seperti sejumlah surat suara yang rusak pun sudah diganti. Beberapa logistik terkirim di tiap – tiap Kecamatan masing – masing Kota dan Kabupaten yang ada di Banten.

“Surat suara yang rusak sudah diganti dan didistribusikan. Nantinya dari Kecamatan, tanggal 12 akan disalurkan ke TPS (tempat pemungutan suara),” ucapnya.

Bilik suara dan tinta untuk Pilkada sudah tersedia. Alat logistik ini dipakai pada Pileg lalu, namun usianya belum uzur masih baik untuk digunakan.

“Besoknya di Polres juga ada simulasi serta pelatihan untuk pengamanan penyelenggaraan Pilkada,” kata Agus.

Jajaran KPU Banten kata Agus meyakinkan bahkan turut menyediakan sejumlah aplikasi sebagai alat sosialisi mengenai Pilgub tahun ini. Aplikasi tersebut bernama Sedanten dan Sidalih.

Kedua aplikasi itu dapat didownload masyarakat di Google Play Store. Warga bisa memperoleh informasi mengenai Pilkada Banten dari aplikasi tersebut

“Sedanten itu singkatan dari Sukseskan Pilkada Banten. Kalau Sidalih yaitu Sistem Informasi Pemilih,” ungkap Agus.

Banyak fitur yang dapat diakses masyarakat di aplikasi ini. Aplikasi itu juga bisa lebih mengenal pasangan calon dalam ajang pesta demokrasi di Provinsi Banten.

“Untuk aplikasi Sedanten masyarakat dapat mengetahui visi dan misi masing – masing paslon. Latar belakangnya dan didukung partai mana saja,” imbuhnya.

“Sedangkan di Sidalih, warga bisa mengetahui akan memilih di TPS mana dengan mencantumkan NIK KTP miliknya,” tambah Agus.
Bahkan setelah pemilihan selesai, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui hasil pemungutan suara penyelenggaraan Pilkada Banten.

“Setelah pemungutan selesai, tinggal menungggu 5 jam saja hasil perhitungan suara bisa diketahui dengan aplikasi yang kami buat ini,” jelasnya.

>>>GOLPUT PILKADA BANTEN TINGGI

Terkait tingkat partisipasi sejatinya menurut Agus, angka golput di Provinsi Banten terbilang tinggi. “Kalau ada Pilkada seperti ini, data pemilih kemarin saja hanya 56 persen. Sisanya ya golput, golput di Banten tinggi,” ucapnya.

Agus menyebut pihaknya sudah melakukan berbagai upaya guna menekan angka golput dalam penyelenggaraan Pilkada Banten kali ini. Mulai dari sosialiasi udara seperti lewat media televisi dan radio mau pun iklan – iklan di media online serta cetak.

“Kami sudah berikhtiar, target pada Pilgub tahun ini bisa mencapai 77 persen data pemilih,” ucapnya.
Ada beberapa titik rawan di Provinsi Banten dalam pemungutan suara. Daerah – daerah tersebut sulit dari akses dan sosialiasi.

“Kawasan yang rawan ini meliputi Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Di wilayah itu pegunungan dan pulau. Distribusi untuk perlengkapan logistik saja di masing – masing wilayah rawan memerlukan waktu yang lama,” ujar Agus.

Sementara itu Ketua KPUD Kota Tangerang, Sanusi Pane juga berupaya menyelenggarakan pemungutan suara di titik – titik sentral. Seperti Bandara Soekarno Hatta, Rumah Sakit, dan penjara.

“Di Lapas kami sudah memberikan sosialiasi. Ada 4 Lapas di Kota Tangerang yang kami sediakan TPS,” ungkap Sanusi saat ditemui di kantornya.

Jajarannya dibantu oleh pihak – pihak terkait dalam penyelenggaraan Pilgub ini. Bekerja sama dengan Kemenkumham, kepolisian, PT Pos Indonesia, serta pihak Angkasa Pura II

“Kalau untuk di Rumah Sakit ada 36 di Kota Tangerang yang disediakan TPS,” katanya.

Para pegawai yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang juga dapat mengikuti Pilkada dengan mudah. Tak harus bolak – balik masuk kantor untuk memilih di TPS.

Pihak KPU akan meminta data pemilih ke AP II. Kemudian diberikan formulir A5 untuk mengikuti Pilkada Banten ini.

“Di Bandara Soetta kami buat 2 TPS. Ada di sekitar Kecamatan Benda yang jaraknya tak jauh dari Bandara,” paparnya.(ceng)

Disarankan
Click To Comments