LEBAK,PenaMerdeka – Puluhan Masyarakat Banten Selatan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cilangkahan menggelar aksi demo di tengah ruas Jalan Raya Malingping-Bayah, tepatnya di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Lebak, Banten, pada (8/2). Proyek Jalan Malingping Bayah diketahui merupakan salah satu akses infrasutruktur nasional.
Namun masyarakat Cilangkahan menyayangkan sikap Gubernur dan pejabat di Pemrov Banten meskipun dianggap kerap melintasi jalan tersebut tetapi dari dahulu luput memperhatikan persoalan kerusakan jalan.
Dalam demo itu warga memprotes pemerintah dan penanggungjawab proyek Jalan Malingping Bayah yang dinilai sembarangan tidak memperhatikan spek kualitas. Dengan sejumlah atribut spanduk mereka mendesak supaya KPK turun tangan terkait dugaan penyalahgunaan kualitas material kebutuhan proyek jalan.
Disebutkan, padahal proyek jalan Malingping Bayah strategis tersebut baru saja dibangun sekitar akhir tahun 2016 lalu tetapi kini sudah mengalami kerusakan berat.
“Kerap terjadi kecelakan bagi pengguna jalan lantaran selain sudah rusak tetapi banyak ditemui lubang besar seperti kubangan kerbau. Pemrov Banten mengabaikan persoalan koordinasi kerusakan, kasihan mas warga yang melintas,” kata Ersya koordinator aksi ditemui wartawan.
Lebih dari itu kata Ersya, otomatis akibat adanya kerusakan, masyarakat pengguna jalan merasa terganggu, pasalnya kendaraan menjadi cepat rusak. Ia menyebutkan, dari Malingping menuju Bayah dan arah sebaliknya merupakan akses transportasi vital bagi masyarakat Banten Selatan.
Ersya kembali menegaskan, padahal Jalan Malingping Bayah sebagai akses menuju kawasan wisata Pantai Sawarna dan jalan lintas provinsi hingga Sukabumi, Jawa Barat.
“Kami menduga ini ada permainan mafia sehingga kualitas proyek Jalan Malingping Bayah yang dibagun dari anggaran pemerintah tidak sesuai harapan,” ucapnya.
Karena itu kami juga mendesak agar KPK segera turun tanggan untuk menindak pelaku proyek infrastruktur di wilayah Banten Selatan. Dengan kualitas dan muatan truk yang melebihi kapasitas kata Ersya kondisi jalan jadi gampang rusak.
“Sangat disayangkan kok Gubernur Banten terkesan tutup mata tutup telinga soal kerusakan Jalan Malingping Bayah. Seharusnya sebagai pemimpin daerah dan selaku perpanjangan pemerintah pusat, Gubernur Banten bisa peka terhadap masalah ini,” tandas Ersya. (afed)