KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Menurut Walikota Tangerang Arief R Wismansyah terkait dengan rencana pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang saat ini tinggal menunggu proses finalisasi lahan.
Bahkan menurutnya, pembangunan tempat jamaah haji untuk menginap dan pemberian bimbingan serta keperluan haji lainnya tersebut nantinya tidak akan berlabel nama Asrama Haji. Karena proses pencantuman nama seperti itu akan menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Namanya nanti bukan asrama haji mungkin nanti seperti wisma masyarakat, karena kalau dinamakan asrama haji itu menjadi urusan pemerintah pusat, sementara proses rencana pembangunan sampai sejauh ini tinggal menunggu finalisasi lahan saja,” ujar Arief kepada PenaMerdeka.com beberapa waktu lalu.
Kata Arief melanjutkan, kini masih dilakulan persiapan-persiapan pembagunannya, mudah-mudahan tahun ini sudah ada pelaksanaan sebagian pembangunan.
“Sementara untuk sisa pembangunannya itu tahun depan, untuk yang sekarang hanya tinggal menunggu proses penyerahan penyelesaian dari bentuk fasos fasum mejadi asset. Kalau tahapan finalisasi lahan sudah dijalankan maka akan ke proses selanjutnya saja,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat mendorong kepada Kanwil Kemenag Provinsi Banten supaya pembangunan asrama haji di kota atau kabupaten yang ada di Banten.
Kemenag Kota Tangerang mendapat kepercayaan, namun pemerintah pusat memberikan deadline kesiapan untuk pembangunan fasilitas asrama haji Banten tersebut hingga Oktober 2017.
Sebelumnya Dedi Mahfudin Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang menyebutkan, pembangunan asrama haji untuk provinsi Banten bisa sangat menguntungkan buat kota berjuluk Ahlakul Karimah.
Ia mengaku tidak terlalu mengetahui soal proses tersebut, tetapi kalau sudah ada progres finalisasi lahan kata Dedi, tinggal menunggu proses asset pemerintah daerah dari fasos fasum pengembang untuk kemudian di hibahkan ke Kemenag.
Ia lebih jauh menjelaskan ketika nanti sudah ada asrama maka jamaah bisa menginap di sini saja untuk diberikan bimbingan dan keperluan haji lainnya ketimbang harus ke Embarkasi Pondok Gede, Jakarta.
“Untuk proses pembangunannya diambil dari dana APBN melalui Bappenas kepada Kementrian Agama (Kemenag) RI,” ucap Dedi ditemui di kantornya di Jalan Perintis, Cikokol, Kota Tangerang.
Anggaran pembangunan asrama haji yang akan diturunkan dari pusat itu sekitar Rp 129 miliar. Lahan yang akan dugunakan nanti dari pengembang Alam Sutera dengan luas 5 hektar.
Total sekitar 10 hektar. Dari 10 hektar nanti akan dibagi 2. Yakni untuk asrama haji 5 hektar dan pembangunan sport center seluas 5 hektar juga. Mungkin sekarang ini proses finalisasi lahan sedang berlangsung.
Tandas Dedi kembali menerangkan, banyak keuntungan bagi warga Banten jika asrama akan di bangun di kawasan Alam Sutera, selain akses sangat mudah tetapi nanti akan bisa menghasilkan PAD buat Kota Tangerang. (herman)