KPU Kota Serang Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

KPU wujudkan Pilkada berintegritas

KOTA SERANG,PenaMerdeka – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang mewujudkan Pilkada berintegritas. Upaya itu dilakukan KPU dan pengawas pemilu dengan terus memaksimalkan kinerjanya.

Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Dr. Didih M Sudih salah seorang dalam acara dialog kepemiluan mengatakan, mewujudkan Pilkada yang berintegritas maka perlu ada peran masyarakat dalam mengawasi potensi kecurangan yang dilakukan tim atau pasangan calon Kepala daerah di Pilkada 2018.

Menurutnya, masyarakat jangan sungkan untuk melaporkan kepada pihaknya, agar potensi potensi tersebut dapat dihindari. Tujuannya supaya kita bisa menjalankan Pilkada berintegritas.

“Kalau nemu kecurangan tolong di photo dan dilaporkan,” kata Didih M Sudih saat menjadi Pembicara pada kegiatan Dialog Kepemiluan PC PMII Kota Serang di Aula Baznas Kota Serang, Senin (16/10/ 2017).

Sementara itu, Ketua KPU Kota Serang, Heri Wahidin mengatakan Pilkada Kota Serang merupakan Pilkada yang paling ramai diantara tiga daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2018.

Menurutnya, itu bisa dibuktikan dari Bakal Calon yang mencapai puluhan yang telah mendeklarasikan sebagai Bakal Calon Wali Kota Serang periode 2018-2023. Namun Pilkada berintegritas menjadi tujuan bersama.

“Memang Kota Serang paling seksi dibandingkan dengan daerah lain,” ujarnya.

Ia menegaskan, KPU Kota Serang menargetkan partisipasi pemilih mencapai 70,78 persen.

Angka itu kata dia, sangat tinggi dibandingkan target nasional yang hanya mencapai 70,77 persen. Ia menuturkan, Pilkada Kota Serang 2013 silam, partisipasi pemilih hanya mencapai 68 persen.

“Pilgub kemarin hanya mencapai 62 persen,” tuturnya.

Ia menegaskan, berkomitmen mewujudkan Pilkada berintegritas dengan mengoptimalkan kinerjanya sebagai penyelenggara pemilu.

Kemudian, Akademisi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dedi Sinardi, mengatakan harus ada evaluasi pada Pilkada pilkada sebelumnya. Menurutnya, tidak tercapainya target partisipasi harus dibahas oleh penyelenggara Pemilu.

Apa penyebabnya dan mengapa bisa tidak sesuai dengan target.

“Jadilah pemilih yang cerdas dan mandiri sehingga Pilkada berintegritas bisa tercapai,” tandasnya. (rhn)

Disarankan
Click To Comments