Mulai Pudar, Dewan Seni Tangsel Dorong Pencak Silat Ganjur Masuk Program Sekolah

Baru baru ini Dewan Kesenian Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Dinas Budaya dan Parawisata setempat selama empat hari menggelar workshop Seni Tradisi Ganjur di Gedung Serba Guna Bintaro sektor IX.

Acara yang diikuti oleh padepokan Pencak Silat se-Tangsel ini bertujuan untuk meningkatkan nilai seni tradisi yang dianggap sudah memulai pudar di tengah masyarakat. Oleh karena itu, mereka mendorong agar tradisi seni tersebut bisa masuk dalam program ekstra kulikuler atau kurikulum.

“Ganjur merupakan tradisi lama, kalau istilah kita sudah ada pada jaman “ki benen”. Sederhananya, Ganjur adalah seni peragaan gerak jurus sebagai persembahan, penghormatan kepada seseorang dan merupakan sebuah kado untuk orang yang kita hormati,” ungkap Djaini Bin Mursin yang kerap disapa Bang Jay ini menjelaskan kepada Pena Merdeka.

Lebih lanjut ia menjelaskan, secara tekhnis Ganjur bisa dilakukan oleh semua aliran pencak silat, karena Ganjur bukan merupakan seni gerak jurus namun lebih kepada penampilan jurus utuh, kata Jay yang menjabat Ketua I Dewan Kesenian Kota Tangsel.

Workshop ini merupakan satu percontohan untuk kita sosialisasikan secara rutin dan berkesinambungan, kami lakukan secara roadshow ke padepokan-padepokan silat yang ada di Tangerang Selatan.

Seiring dengan kemajuan jaman tentunya kata Djaini bahwa semua unsur masyarakat bisa secara bersama-sama mempertahankan tradisi leluhur tersebut.

Disinggung bahwa kaitan Pencak Silat bisa masuk dalam kurikulum sekolah di Tangerang Selatan, lebih jauh Djay menjelaskan, dua tahun lalu kami sudah membahasnya. Bahwa di Tangerang Selatan ini sudah ada himbauan bahwa silat tradisi itu bisa menjadi kurikulum di sekolah-sekolah namun sampai saat ini pada prakteknya belum berjalan.

“Untuk itu saya merasa bertanggung jawab dan punya amanah supaya seni tradisional ini bisa masuk dalam kurikulum sekolah atau minimal menjadi program ekstrakurikuler sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Dewan Kesenian bisa memberikan dorongan kepada pemerintah melalui Dinas Budaya dan Pariwisata serta Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan bahwa seni tradisional yang ada merupakan salahsatu khasanah budaya bangsa yang harus dipertahankan,” pungkasnya. (yok)

Disarankan