Akademi Inovasi Apple di Kota Tangsel kata Menteri Tak Ganggu Developer Lokal
KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Pembangunan pusat akademi inovasi PT Apple Indonesia di BSD City, Kota Tangsel, berbasis skema pengembangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan diprediksi mencetak 200 developer kata Menteri Informasi dan Informatika tidak mengganggu developer lokal.
“Karena menggunakan basis sistem pengajaran iOS. Tahap awal memang dengan Universitas Binus, tetapi berikutnya untuk semua orang,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, kepada wartawan saat menghadiri peresmian Pusat Akedemi Inovasi Apple Indonesia di BSD City, Kota Tangsel, Provinsi Banten, Senin (7/5/2018).
Menteri menambahkan, dalam pengembangan pusat akademi inovasi PT Apple Indonesia nantinya bakal mendatangkan mentor ilmu pemrograman dari berbagai belahan dunia untuk mengajar siswa-siswi di Indonesia.
“Mentornya nanti dari berbagai regional Apple, ada yang dari Brasil, Italia, Cupertino dan lainnya,” ujarnya.
Terkait dengan kelas pembelajaran di Apple Developer ini mencakup Objective-C dan Swift. Swift adalah bahasa pemrograman dari Apple yang diciptakan untuk membuat aplikasi untuk iOS, Apple TV dan Apple Watch.
Pasalnya kata Menteri, adanya akademi inovasi lantaran berbarengan sekarang ini komunitas pengembang iOS di Indonesia semakin tumbuh hingga lebih dari 50 persen selama dua tahun terakhir.
Informasi data Apple telah menunjukkan tahun 2017, pengembang iOS seluruh dunia menghasilkan pendapatan sebesar USD26,5 miliar.
Apalagi, kata Rudiantara seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang pesat di dunia, Indonesia akan menjadi target pasar global karena merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga di Asia setelah China dan India.
“Saat ini, dalam era 4G LTE yang sedang berkembang, tentunya pengguna smartphone di Indonesia diprediksi semakin tumbuh. Untuk menopang itu adanya akademi inovasi development industry sangat baik,” tandas Rudiantara.
Sebelumnya menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Fasilitas iOS Developer Academy di BSD City, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (7/5/2018) pusat akademi inovasi di Tangerang dengan luas 1500 m2 ini karena upaya meningkatan daya saing produk lokal agar mampu berkompetisi dengan barang-barang impor.
Sebab kata Airlangga saat ini industri ponsel di Tanah Airtumbuh signfikan, yang terdiri dari 28 merek global, 19 merek lokal, 2 SMT (surface mount technology), dan 7 EMS (Electronic Manufacturing Services).
Selain itu, terdapat 30 industri komponen berbagai jenis diantaranya menghasilkan PCBA, Charger, Earphone, USB cable, perakitan baterai lithium, dan kemasan.
“Adapun yang menerapkan TKDN hardware sebanyak 44 merek, software dan hardware sebanyak 2 merek, dan 1 merek melalui skema pusat inovasi yaitu yang dibangun oleh Apple,” ucapnya.
Dengan demikian kata Menteri menandaskan, adanya pusat akademi inovasi selain dapat mendongkrak kemampuan industri dalam negeri, juga mendorong peningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja sehingga memacu pertumbuhan ekonomi nasional. (abdul)