PenaMerdeka – Menurut Agus Setiawan, politisi PDI-P, bahwa sejatinya dari dari sampah banyak keuntungan yang akan diambil. Asalkan disebutkannya, bahwa pengolahannya didorong kepada tekhnologi tepat guna (TTG).
Saat ini program pengelolaan sampah di Kota Tangerang, tertumpu pada pembuangan akhir di Rawa Kucing.
Menurut anggota komisi IV, DPRD Kota Tangerang ini menambahkan, untuk mengurangi pengangkutan beban sampah dalam satu tempat sekarang ini belum berjalan maksimal. Perlu ada solusi yang cepat tetapi efeknya bisa membantu perekonomian masyarakat, ucap Agus Setiawan menghimbau.
Pasalnya, saat ini jumlah armada sampah yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang saja masih kurang. Bahkan ia juga menjelaskan bahwa ada sejumlah unit armada disinyalir kerap dipakai bukan kepentingan peruntukan pengangkutan sampah masyarakat.
Ada aduan jika oknum tersebut kerap menerima ‘order’ penyewaan armada pengangkutan sampah dari perumahan tertentu. “Ditambah lagi sesampainya di Rawa Kucing, mobil pun harus mengantri dulu,” ucapnya.
Artinya kata Agus, persoalan sampah bukan hanya pada masalah diatas saja, tetapi secara sumber daya manusia (SDM) dan aturan harus di benahi juga. Maka dari itu Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Walikota (Perwal) terkait pengelolaan sampah dibuat juga dan harus berbarengan dengan pembenahan mainset SDMnya.
“Supaya nanti terkait penanganan sampah bisa berjalan maksimal,” ucapnya.
Kata Agus kembali menerangkan, kita juga harus menciptakan atau menginovasi sesuatu untuk alat sampah, itu sangat urgen, tetapi sekali lagi harus bisa bermanfaat juga untuk masyarakat, ucapnya.
Disetiap pasar di Kota Tangerang bisa ditempatkan mesin penghancur sampah organik yang kemudian bisa dikembangkan menjadi pupuk atau jenis pakan. Dari situ saja bisa berkurang pembuangan sampah ke Rawa Kucing.
Dan jika sukses bisa memberdayakan masyarakat misalkan dari pakan bisa dimasukan ke binaan peternak hewan seperti lele dan lainnya, tandas Agus Setiawan. (Red Pm)