Data rumah sakit yang ditenggarai kedapatan mempunyai vaksin palsu kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tidak bisa dibeberkan atau di publikasi ke masyarakat, ucapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6).
Menurutnya klinik, Puskesmas, dan rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu tidak bisa diungkapkan. Tapi, ia menegaskan semua data tersebut sudah ada di Bareskrim Polri.
“Secara tertutup akan disampaikan Kabareskrim, ini belum bisa dipublikasikan ke publik,” jelas Badrodin.
Badrodin juga menyampaikan, saat ini penyidik tengah mempelajari dampak vaksin palsu saat disuntikan ke balita.
Terkait dampak yang bisa ditimbulkan akibat penyuntikan vaksin palsu terhadap pasien Badrodin menyatakan akan berkonsultasi dengan para ahlinya.
“Hari ini ada ibu Menteri Kesehatan yang akan koordinasi dengan Kabareskrim, itu akan direncanakan. intinya dalam hal ini kita lebih ke bahan bahan dan dampaknya, kemudian bagaimana cara mencegah vaksin palsu selanjutnya,” kata Kapolri menegaskan.