BEKASI,PenaMerdeka – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal membuat terobosan baru dengan menghapus keberadaan angkutan kota (angkot) di Bekasi mulai tahun depan.
Rencananya, angkot akan dikoversi menjadi angkutan masal seperti bus. Kebijakan itu dguna menimalisir dan menekan kemacetan yang kerap terjadi di Kota Bekasi.
Yayan Yuliana, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengatakan, rencana mengoversi angkot itu akan diterapkan pada 2019 mendatang. Namun, untuk merealisasikan hal itu, pemerintah masih melalukan kajian terlebih dahulu.
“Kalau kajiannya nanti sudah matang, maka angkot tersebut bakal kita konversi menjadi bus. Jadi sudah tak ada angkot lagi nantinya diganti yang baru,” terang Yayan pada wartawan Senin (22/10/2018).
Menurut Yayan, program konversi ini bakal menggabungkan tiga unit angkot menjadi satu bus. Saat ini, angkot yang terdata di Bekasi terhitung sebanyak 1.200 unit.
“Angkot kan daya tampung penumpangnya beda-beda. Ada yang delapan dan 12, kalau yang delapan artinya dari tiga angkot jadi satu bus,” cakapnya.
Yayan menjelaskan, adapun angkutan kota itu akan dikonversi menjadi angkutan massal yang berkapasitas sekitar 25 penumpang.
“Angkutan massal tersebut nantinya beroperasi dalam empat trayek, yaitu terminal Bekasi-Pondok Gede, Bekasi-Harapan Indah, Wisma Asri-Bantargebang, dan Wisma Asri-Sumber Arta,” tutur Yayan.
Yayan meyakini, empat trayek tersebut dipilih lantaran kondisi jalan yang masih mumpuni untuk dilintasi oleh bus.
Saat ini, Dishub melibatkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyiapan infrastruktur jalan untuk penunjang angkutan bus yang memadai tersebut.
Sebab, Kata Yayan, lebar jalan saat ini di Bekasi masih kurang memadai untuk bus. Luasan badan jalan itu harus disesuaikan dengan besaran kendaraan, ranah di Dinas BMSDA, kajian tersebut akan ditembuskan ke Bappeda.
“Nantinya kita bakal libatkan Badan Penglola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam setiap tahapan kajian yang dilakukan pada tahun ini,” tungkasnya. (ers)