Diskusi Mahasiswa di Tangsel Soroti Realisasi Program Pemerintah Petahana

TANGSEL,PenaMerdeka – Menjelang Pemilu 2019 sejumlah mahasiswa menggelar diskusi soal kinerja pemerintah petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Sekitar 250 mahasiswa yang tergabung dari UIN Jakarta, Unpam, STIE Ganesha, PT IQI serta kader GMPRI serta sejumlah OKP menghasilkan diskusi yang bertajuk ‘Evaluasi Kinerja Jokowi-JK’ dalam program Nawacita Jokowi, Jumat (26/10/2018).

Dalam kesempatan itu menurutnya dari sejumlah survei memang menunjukkan kepuasan dan kelemahan serta efektif atau tidaknya kinerja kabinet kerja Jokowi-JK dalam mengelola negara.

Namun kata Ketua Umum GMPRI, Raja Agung Nusantara ada beberapa hal yang menjadi sorotan 4 tahun masa pemerintahan Jokowi, seperti nilai tukar rupiah yang melonjak dan tembus pada nilai 15.000 rupiah per dolar Amerika Serikat (AS).

“Melambungnya harga BBM yang berdampak pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok. Issu lain yang terkait adalah impor besar-besaran dan mengandalkan hutang luar negeri yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK,” kata Raja Agung Nusantara kepada penamerdeka.com usai acara yang digelar di salah satu café di bilangan Ciputat, Kota Tangsel, Jumat (26/10/2018) malam.

“Atas dasar persoalan itulah sehingga beberapa organisasi kemahasiswaan termasuk Organisasi GMPRI mengadakan evaluasi terhadap kebijakan pemerintahan saat ini,” tegasnya.

Raja Agung menegaskan, Mahasiswa harus menjalankan fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintahan karena yang bertanggung jawab terhadap perkembangan negara bukan hanya aparatur tapi masyarakat juga harus menjalankan fungsi kontrol.

Ia menilai diskusi mengenai evaluasi empat tahun Jokowi-JK harus dijadikan diskusi akademik dan jangan berpindah dari akademik menjadi politik.

Diskusi tandasnya untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa yang selama ini dianggap diam oleh banyak pihak. (yoyo)

Disarankan
Click To Comments