Kantongi Indeks Positif KPK, Arief Beberkan Birokrasi Bersih Pemkot Tangerang
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pemerintah Kota Tangerang dibawah Walikota Arief R Wismansyah mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan birokrasi bersih.
Sejumlah langkah mencegah peyelewengan dana APBD, menurut Arief sudah dilakukan. Termasuk dengan sistem dan penguatan profesionalisme di jajaran pegawai Pemkot Tangerang.
Capaian yang didapat Pemkot Tangerang memperoleh nilai indeks integritas dari KPK positif signifikan, yakni sebesar 72,80%. Meski demikian politisi Demokrat ini menyebut bahwa nilai yang di perolehnya masih jauh dari target.
“Nilai indeks yang disodorkan KPK adalah 100%. Sedangkan Kota Tangerang baru mencapai di angka 72.80%. Sebenarnya saya merasa masih banyak sekali PR yang harus dikerjakan,” papar Arief saat menjadi narasumber pada acara Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, di hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Sebab kata dia, terger itu sesuai dengan cita-cita mewujudkan birokrasi yang profesional di lingkup Pemkot Tangerang, salah satunya dengan peningkatan kesejahteraan pegawai.
“Kalau ingin birokrasi profesional, penuhi dulu kesejahteraannya. Tidak hanya pada level PNSnya, namun harus menyentuh hingga pada level THL atau Honorer,” ucapnya.
“Maka yang pertama kita lakukan adalah pendataan semua THL, TKK atau Honorer dan memasukkan gaji mereka ke dalam APBD Kota Tangerang sesuai dengan UMR yang berlaku,” jelasnya.
Setelah peningkatan capaian kesejahteraan dan profesionalitas terpenuhi, Pemkot juga terus membangun sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan, termasuk juga proses perijinan yang sudah transparan.
“Ada sekitar 174 sistem aplikasi yang sudah kita bangun, kami juga menjalin kerjasama dengan Tangerang Smart City Partnership. Keseluruhannya adalah demi terselenggaranya pelayanan yang baik pada masyarakat dan meminimalisir praktek korupsi,” papar Arief.
Maka itu Arief menandaskan, Pemkot Tangerang terus melakukan peningkatan kapasitas para pejabat melalui, Monday Executive Sharing Session (MESS) yang mendatangkan para narasumber kompeten tingkat nasional.
Pada acara itu nampak hadir Kepala Staf Kepresidenan, Moldoko, dan Deputy Director UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze, serta beberapa Kepala Daerah lain yang terpilih untuk membagi pengalamannya soal penanganan korupsi di daerahnya masing-masing. (ari tagor)