Sinergi untuk Rakyat Banten, Menkeu: Tuntaskan Program Pembangunan
KABUPATEN SERANG,PenaMerdeka – Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat disebutkan saling sinergis menuntaskan program pembangunan.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani niat baik seluruh instansi ini bisa bertemu dengan aspirasi masyarakat untuk terus meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Menkeu, program Kementerian PUPR, program Kementerian Keuangan dari Program KUR dan Program pembiayaan UMi (Ultra Mikro), Program Resi Gudang yang diberikan kepada dunia usaha dalam rangka untuk mengakses kredit menggunakan pola resi gudang.
“Ini semua menggambarkan kalau kita bersinergi apakah itu BUMN dari sisi infrastrukturnya, BUMN dari sisi lembaga keuangannya, dari Kementerian Keuangan melalui APBN dan berbagai program pengentasan kemiskinan dan kementerian lembaga lain, maka kita harap hasilnya akan jauh lebih baik,” ungkap Menkue Sri Mulyani, bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam acara Sinergi Untuk Rakyat di Kampung Pojok Desa Sindangsari, Pabuaran, Kabupaten Serang, Jum’at (15/3/2019).
Menkeu juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur karena dengan kepemimpinannya, serta seluruh bupati dan wakil bupati, camat, serta seluruh kepala desa atas sinergi yang telah dilakukan selama ini.
Terkaiat pembiayaan ultramikro (UMi), Provinsi Banten mendapat alokasi sebesar Rp 15,8 miliar yang disampaikan melalui koperasi.
Sementara di tempat yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selama ini pemberitaan terkait infrastruktur seringkali menyebut tentang jalan tol, kereta api, bandara dan pelabuhan, dan lain-lainnya.
“Sekarang kita sampai di desa. Ini di luar dana desa. Di Kementerian PUPR ada tujuh program yang khusus untuk kerakyatan. Revitalisasi irigasi-irigasi kecil padat karya tunai, jembatan gantung, kota tanpa kumuh, sanitasi, air minum, program infrastruktur pedesaan, bantuan swadaya memperbaiki rumah Rp 17,5 juta per rumah. Program-program ini berada di ribuan desa,” jelas Menteri PUPR.
“Di Provinsi Banten ada Rp 288,7 miliar untuk program-program itu, jadi semua dikeroyok di dalam satu lokasi. Ini membuktikan bahwa program pembangunan infratruktur yang bangun pemerintah bukan untuk siapa-siapa tapi untuk masyarakat yang sangat membutuhkan,” imbuh Menteri PUPR
Usai acara, Gubernur Banten mengajak Menkeu dan Menteri PUPR melihat dan belanja makanan khas Serang dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejeki Lestari dan KWT Baraya Sejahtera, Pabuaran, Kabupaten Serang.
ini memproduksi keripik, emping, baso ikan goreng, sate bandeng, pepes ikan, serta pindang ikan tongkol. Hasil pertanian di antara beras hitam, kacang panjang dan bawang merah. (ersya)