BANTEN,PenaMerdeka – Ada 4 penyelenggaraan Pilkada serentak kota dan kabupaten di Provinsi Banten. Penyelenggaraan Pilkada lalu kontestasi hanya melibatkan kotak kosong, partai politik (Parpol) tidak menyodorkan calon, sebab dianggap tergoda mahar Pilkada.
Tiga wilayah yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang serta Pandeglang masih potensi menurunkan petahana. Dan dikhawatirkan bakal ada kotak kosong lagi yang berkontes.
Sementara di Pilkada Kota Tangsel, sudah pasti tanpa menurunkan petahana, meskipun Benyamin Davnie Wakil Walikota Tangsel dikabarkan telah mendapat restu Airin Rachmy Diani agar maju sebagai calon walikota.
“Berkaca pada Pilkada di Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Juni 2018, gak ada yang maju dari perwakilan kader partai. Ini kemunduran partai lantaran tidak bisa menurunkan kadernya dalam Pilkada,” ucap Adib Miftahul pengamat politik asal Universitas Syekh Yusuf (Unis) Tangerang, Selasa (2/7/2019).
Dia menambahkan, partai sejatinya harus menelurkan kader potensial dalam kontestasi pemilihan pasangan calon (Paslon) walikota, bupati, gubernur hingga pemilihan presiden.
Sebab, kata Adib supaya masyarakat bisa mengantongi sejumlah pilihan untuk menentukan pemimpinnya. Parpol jangan mengekang kader karena tergoda mahar dari sang calon yang akan maju dengan jalur Partai.
“Masyarakat butuh pilihan pemimpin, banyaknya calon akan menumbuhkan dan potensi bakal ada pilihan terbaik. Siapa tahu sudah bosan dengan kepala daerah petahana karena janji politik yang dibawanya tidak terealisasi. Makanya Parpol jangan mau digoda mahar parpol yang nilainya dimungkinkan fantastis. Kalau itu dilakukan mati demokrasi, tugas Parpol gagal,” kata Adib menegaskan.
Jadi, calon yang bakal memakai jalur independen atau partai tetap dari sekarang harus kerja meningkatkan popularitas.
“Kalau dikalkulasi, memang Pilkada di Tangsel tidak ada petahana, ya boleh disebut semi petahana atau semi incumbent saja lah, karena Benyamin Davnie wakil Airin serta Sekda juga masih menjabat. Pasti akan memainkan jaringan birokrasi atau jaringan grasroot yang mungkin dirawat sejak pilkada sebelumnya,” jelas Adib.
Newcomerd alias pendatang baru jangan takut kalau keluarga Dinasti Rau akan mencalonkan Andiara Aprialia. Siapa tahu dengan hasil popularitas yang dibangun tinggi, lantas akan menjadi pilihan pasangan lain dan nantinya memudahkan dipilih masyarakat.
“Dalam 4 Pilkada di Banten termasuk di Tangsel Parpol yang penting jangan takut meski dalam setiap Pilkada ada cost politic tinggi. Ini supaya gak mati demokrasi. Pulkada jangan versus kotak kosong,” pungkasnya. (rd/tim)