Masyarakat Kota Tangerang Gelar Aksi Dukung Walikota Arief

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Ratusan masyarakat Kota Tangerang gelar aksi unjuk rasa memberikan dukungan kepada Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang saat ini sedang berseteru dengan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Hamonangan Laoly.

Aksi yang diinisiasi para pemuda yang menamakan Aliansi Masyarakat Kota Tangerang itu digelar di depan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang dan melanjutkan orasinya di depan gerbang Kantor Walikota.

Yudhistira Prasasta, Koordinator aksi menyatakan, aksi ini digelar untuk menyikapi perseteruan antara Walikota Tangerang dengan Menkumham. Dimana, perseteruan itu lambat laun makin memanas dan menjadi isu nasional.

“Hal ini amat menyayat hati kami selaku masyarakat dan warga Kota Tangerang. Karena Walikota adalah simbol daerah, kepala daerah, dan kami anggap orang tua kami,” tutur pria yang kerap disapa Yudhis kepada wartawan, Kamis (18/07/2019).

Yudhis mengatakan, berdasarkan informasi yang telah diterima pihaknya, perseteruan tersebut juga membuat Walikota Tangerang di laporkan ke lembaga penegak hukum.

“Ini dorongan hati, gerakan moral untuk menyuarakan dukungan kami sepenuh hati untuk aksi membela walikota atas kebijakan dan langkah-langkah yang beliau ambil,” jelasnya.

Selain itu, Yudhis juga percaya kinerja Walikota. Sebab, Arief terpilih kembali untuk periodenya yang kedua dan itu sesuai keinginan hati dan atas dasar kepercayaan masyarakat Kota Tangerang.

“Segala langkah dan kebijakan yang beliau ambil berdasarkan kajian hukum, sosial dan semata-mata untuk kepentingan seluruh masyarakat Kota Tangerang,” imbuhnya.

Sementara, Uis Adi Darmawan, Tokoh Pemuda Kota Tangerang menegaskan, aksi ini karena dorongan hati masyarakat Kota Tangerang yang mana ingin membela dan mendorong setiap kebijakan Walikota Tangerang.

“Kami mendukung dan membela Walikota Tangerang dalam setiap kebijakan karena untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang seperti membangun Sekolah, Gedung MUI, Pusat Pemerintahan, Mesjid Al-Azhom yang semua di pergunakan untuk kepentingan masyarakat yang kemudian dipermasalahkan oleh Kemenkumham,” paparnya.

Selain membela, Uis juga meminta Kemenkumham melihat jernih dan menyadari persoalan kedaerahan yang ada di Kota Tangerang dengan kacamata lokal, bukan ditarik keranah nasional, yang mana tak melihat aspek local widom yang ada.

“Saya menyesalkan asas kepatutan Kemenkumham sebagai lembaga negara yang memiliki permasalahan dengan pemerintah daerah. Saya juga meminta kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo menengahi persoalan ini. Segera temukan titik temu menyelesaikan permasalahan ini,” tutupnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments