KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Terhitung sebanyak 621 warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) batal menjalankan ibadah umroh ke tanah suci Mekah, Arab Saudi.
Hal itu adanya imbauan penangguhan pengurusan visa kepada warga negara asing yang akan berkunjung ke Arab Saudi sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona yang mulai hari ini dihentikan.
“Ada 621 jamaah umroh dari Tangsel yang ditunda keberangkatannya. Baik yang sudah di bandara, maupun yang nanti akan berangkat. Tadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pak Toto juga nelpon saya, dia juga rencananya berangkat umroh bulan Maret, pegawai kita juga ada lima yang dipending keberangkatannya,” kata Kepala Kanwil Kemenag Tangsel, Abdul Rojak saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020).
Rojak mengungkapkan, penangguhan jamaah umroh baru terhitung hari ini. Sementara, untuk pencabutan waktu penangguhannya itu, dia mengaku belum ada informasi lebih lanjut. Sebab, Pemerintah Arab Saudi sendiri belum memastikan sampai kapan penangguhan tersebut akan dilaksanakan.
“Kalau penangguhannya sih terhitung hari ini, Cuma sampai kapanya kita belum tahu, nunggu info lebih lanjut dai pemerintah Arab Saudi,” ungkapnya.
Sejauh ini, Rojak menuturkan, pihaknya belum mengetahui kerugian yang dialami biro perjalanan umroh.
Penangguhan pemberangkatan jamaah umroh ini, kata Rojak, bukan saja hanya dialami oleh jamaah dari Indonesia saja. Tetapi, negara-negara lainnya pun terkena penangguhan dari pemerintah Arab Saudi.
“Pihak travel belum ada yang melapor. Soal kerugian, ya itu bagian dari resiko bisnis, lagian yang di tunda juga bukan hanya indonesia saja, tetapi banyak negara-negara lain juga,” tuturnya.
Dari keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Arab ini, Rojak mengimbau, agar masyarakat menghormati keputusan Arab Saudi, sebab keputusan tersebut sebagai bentuk antisipasi menyebarnya virus corona.
Kemudian, dia juga Meminta para pengelola biro perjalanan umrah utk pro aktif mengelola informasi kepada para jemaahnya.
“Kami meminta semua Jemaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi membuka kembali, dan pihak travel juga harus pro aktif untuk memberikan informasi kepada jamaahnya,” pungkasnya. (ari tagor)