KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menarik diri dalam persoalan sengketa lahan di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin (17/8/2020).
Sebelumnya, FBR mendukung pihak PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) dalam perseteruan sengketa lahan seluas 45 hektare itu.
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim mengatakan, pihaknya melepas diri dan ataupun tidak lagi mendukung PT TMRE. Sebab, pihaknya melihat perkembangan dan dari pertimbangan banyak hal.
“Jika masih mendukung pihak PT TMRE, FBR akan terus bersinggungan dengan saudara sendiri,” terang Lutfi saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang, Senin (17/8/2020).
“Jadi, demi kebaikan bersama memandang semua, lebih baik yang kami putuskan tadi. Kalau ada anggota ataupun pengurus FBR yang membangkang dengan keputusan ini, bisa kami pecat,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, dalam persoalan sengketa lahan ini, pihaknya menitipkan harapan kepada pihak yang dimenangkan. “Kalau nanti ada pembangunan, baik itu apartemen atau apa kami minta dilibatkan sebagai pekerja,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kubu Frangky dengan Darmawan bersengketa lahan seluas 45 hektare di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Sengketa lahan ini memicu keributan antar organisasi masyarakat (ormas) FBR dari kubu Frengky dengan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) dari kubu Darmawan.
Bentrokan kedua ormas tersebut terjadi di kawasan Pinang hingga meluas ke kawasan Tangerang Selatan, pada Jumat (7/8/2020) kemarin. (hisyam)