16 Sekolah Mitra di Kabupaten Tangerang Dapat Bimbingan Usaid Prioritas

Sebanyak 16 sekolah mitra di Kabupaten Tangerang selama tiga hari sejak 8/8/2016 sampai 10/8/2016 mendapat pelatihan modul praktik pembelajaran yang akan diterapkan bagi siswa SD/MI di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Selama ini, pembelajaran matematika yang saya ajarkan hanya mengandalkan operasi hitung saja, tidak pernah siswa membuat laporan. Sekarang siswa diajarkan praktik menyusun laporan dengan pengalaman nyata seperti menyusun penggunaan anggaran, membuat denah, laporan kegiatan. Siswa mengalami langsung pembelajaran yang diajarkan,” kesan Wasitah, Kamis (12/8), guru kelas IV SDN Campaka 1 Cisoka.

Wasitah dalam rilis yang disampaikan kepada Pena Merdeka juga menuturkan kalau saat ini bahwa tugas guru menjadi lebih mudah jika siswa terlibat aktif di kelas.
Dessy Mulyana, Koordinator Distrik Usaid Prioritas Banten sekaligus penyelenggara mengatakan bahwa pelatihan ini berlangsung selama tiga hari sejak Senin (8/8) lalu. Modul satu menurut Dessy menekankan pada pembelajaran Pakem.

“Sementara pada Modul dua ditekankan pada pembelajaran pengetahuan. Sedangkan pada modul tiga ini lebih difokuskan pada ketrampilan informasi,” ucap Dessy.

Untuk mendukung dampak pelatihan, sebelumnya kata Dessy mengaku bahwa kami sudah menyelenggarakan praktik mengajar di tiga sekolah yakni SDN Nagrak, SDN Sodong 1 dan MI Fathul Robbani. “Guru yang dilatih juga mengalami langsung bagaimana sesungguhnya praktik yang baik dalam pembelajaran. Kedepan peserta juga memperoleh penguatan kapasitas ketrampilan informasi sesuai mata pelajaran yang diampu.

“Hasil akhir dari pembelajaran adalah bagaimana siswa mampu menyusun laporan secara tertulis dan rinci,” tambah Dessy.

Ade Husnul Mawadah, Spesialis Pelatihan Guru Tingkat SD/MI Usaid Prioritas Banten yang hadir berpendapat bahwa laporan tertulis yang dibuat siswa mampu mengidentifikasikan kemampuan dalam menyerap pengetahuan di kelas.

“Istilahnya olah pengetahuan dapat dilakukan di kelas dengan olah tulisan yang dirancang guru ke siswa. Ini juga menjadi bagian dari gerakan literasi di sekolah,” kata Ade. (abidin)

Disarankan
Click To Comments