KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – EFY, pelaku pelecahan dan pemerasan kepada seorang wanita berinisial LHI di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang hanya berpura-pura sebagai dokter.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan dari penelusuruan Polresta Bandara Soetta, EFY memang sudah sarjana kedokteran di salah satu universitas swasta di Sumateran Utara dan sudah melakukan program profesi atau Koas.
“Namun EFY belum mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Pelaku belum dokter tapi udah sarjana dokter nah tapi dia menuliskan papan nama dia tulis dokter di bajunya yang ia pakai,” ujar Yusri di Mapolresta Bandara Soetta, Senin (28/9/2020).
Yusri melanjutkan, pihaknya bakal mendalami soal kode etik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut Yusri, EFY ini baru bergabung menjadi tenaga medis di PT. Kimia Farma Diagnostika selama tiga bulan lamanya atau sejak bulan Juni 2020.
Ia ditempatkan oleh PT. Kimia Farma Diagnostika di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebagai tenaga medis atau petugas rapid test. “Jadi memang dia sebagai Nakes di bawah naungan PT Kimia Farma sejak bulan Juli tapi lulus kedokteran 2015,” ujar dia.
EF pun sudah diamankan Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (25/9/2020) di Baligei, Sumatera Utara pada pukul 01.00 WIB.
Sebelumnya, EFY telah melakukan aksi pencabulan, pemerasan, dan pemalsuan dokumen rapid test kepada penumpang berinisial LHI pada Minggu (13/9/2020) kemarin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (hisyam)