FIS UNJ Bagi-bagi Keilmuan Safety Management ke Pemandu Tour Kepulauan Seribu

PULAU PRAMUKA DAN TIDUNG WISATA ANDALAN WARGA JABODETABEK

JAKARTA,PenaMerdeka – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar pelatihan safety manajemen bagi pemandu dan tour operator lokal wisata bahari di Pulau Seribu.

Tugas pengabdian kepada masyarakat melibatkan dosen dan sejumlah mahasiswa. Dan program studi parawisata digelar di Pulau Tidung dan Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, berlangsung dari 09 hingga 20 Oktober 2020.

Kegiatan Program Tri Darma pengabdian kepada masyarakat ini bertemakan pengembangan safety management dalam tata kelola pariwisata di era pandemi covid 19.

Penerapan protokol covid-19 dalam berwisata di era new normal (Clean, Health, Safety & Evironment) dan juga penanganan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) dinilai menjadi penting.

Tujuan pelatihan ini adalah mengembangkan masyarakat khususnya pada aspek pengetahuan (knowledge), keahlian (Skill) dan sikap serta kesadaran (Attitude).

Yakni pengimplementasian penanganan P3K dalam aktivitas wisata di masa pandemi.

Rahmat Darmawan Kordinator Kegiatan mengatakan, dipilihnya pulau Pramuka dan Tidung lantaran pulau pemukiman yang menjadi destinasi wisata.

Pulau ini kata dia, cukup signifikan dikunjungi wisatawan internasional maupun domestik. Khususnya bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Kegiatan FIS UNJ di lokasi Kepulauan Seribu sengaja dilakukan lantaran merupakan wisata bahari. Dan kegiatan wisata bahari di kepulauan seribu merupakan kegiatan wisata yang memiliki resiko kecelakaan bagi calon pengunjung.

“Ada sejumlah resiko kalau tidak dibekali dengan pengetahuan. Sebab beberapa aktivitas wisatanya dilakukan di laut seperti snorkling dan diving,” kata Rahmat dalam rilisnya kepada penamerdeka.com, Kamis (22/10/2020).

Maka itu kata Rahmat, dibutuhkan keahlian khusus penanganan dan mengantisipasi kecelakaan bagi wisatawan.

“Atas dasar itulah diperlukan pengetahuan dan keahlian P3K bagi para pemandu lokal dan tour operator lokal yang bertugas di sini,” tukas pria yang juga Kaprodi Perjalanan Wisata UNJ.

Selain pelatihan P3K, tim pengabdian FIS UNJ kepada masyarakat juga melakukan sosialisasi penerapan pola perjalanan di era new normal.

Dimana harus mengacu pada protokol covid-19 yaitu clean, healt, safety and environment (CHSE). Sehingga para wisatawan dapat tetap melakukan kegiatan wisata di kepulauan seribu. (red)

Disarankan
Click To Comments