SERANG,PenaMerdeka – Ketua Satgas Nasional Penanganan covid-19, Doni Monardo mengapresiasi angka kasus Covid-19 di Provinsi Banten yang disebutnya turun. Hal itu, terlihat dari menurunnya angka BOR atau Bed Occupancy Ratio.
“Kami dari Satgas appreciate sekali ke Provinsi Banten yang telah berhasil menurunkan angka kasus covid-19. Di mana itu terlihat dari menurunnya BOR,” ujarnya dalam kunjungan kerja bersama sejumlah pejabat pemerintah pusat ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (9/5/2021).
Doni melaksanakan kunjungan kerja bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Purnomo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo.
Terkait turunnya angka kasus covid-19 di Banten yang merujuk kepada turunnya angka BOR tersebut, Doni mengatakan, ketersediaan tempat tidur ruang ICU per 8 Mei 2021 sebanyak 129 terisi (atau 46%) dan 152 ruang ICU (54%) tersedia.
“Sedangkan ruang isolasi covid-19 terpakai sebanyak 940 (30 %) dan sebanyak 2.232 (70%) tersedia. Terjadi penurunan angka BOR baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun rumah singgah,” kata Doni.
Doni mengaku sangat mengapresiasi hal tersebut, mengingat sebelumnya Banten bahkan sampai harus mengirim pasien Covid-19 ke rumah sakit di luar Banten, karena rumah sakit di Banten dipenuhi pasien Covid-19 sehingga tidak dapat menampung lagi.
Doni meminta kondisi tersebut harus dipertahankan. Kebijakan larangan mudik saat ini sudah sangat tepat, mengingat pergerakan manusia dalam jumlah yang masif berpotensi besar menularkan Covid-19.
Sementara itu Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebutkan, koordinasi diantara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dinilai baik dalam mengatasi covid-19.
“Saya menangkap dari pemaparan Pak Wagub tadi bahwa koordinasi di Banten ini sangat baik sehingga angka Covid-19 di Banten bisa ditekan seperti sekarang,” katanya.
Puan merujuk kepada jumlah penyeberang di Pelabuhan Merak yang hanya berkisar di angka 10 persen dibanding hari yang sama pada arus mudik tahun sebelumnya, atau turun 90 persen.
“Ini kan menunjukkan koordinasi yang baik antara para pemegang kebijakan di Banten dan pelaksananya di lapangan,” kata Puan.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menambahkan, turunnya angka covid-19 merujuk dari kabupaten dan kota di Banten berhasil melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Msyarakat (PPKM). Sebab, setelah penerapan itu zona merah turun.
“Sementara dalam hal pelarangan mudik, kami telah berkolaborasi dengan TNI dan Polri, mendirikan sejumlah pos penyekatan dan telah berhasil memutarbalikkan banyak pemudik yang awalnya nekat ingin mudik,” katanya. (red)