KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Polres Metro Tangerang Kota mengumpulkan empat pimpinan organisasi masyarakat (masyarakat) yang ada di wilayahnya, Kamis (25/11/2021). Hal ini guna melakukan koordinasi dan berdiskusi agar tidak terjadi lagi konflik yang mengakibatkan korban pada beberapa hari lalu.
Keempat ormas tersebut adalah Pemuda Pancasila (PP), Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten.
“Hari ini kami bersama tiga pilar, ada TNI dan Pemkot Tangerang bersama pimpinan ormas dan tokoh agama berdiskusi, silaturahmi menyikapi persoalan yang sudah terjadi konflik ormas yang mengakibatkan korban dari dua pihak kemarin,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima.
Deonijiu mengatakan, dari hasil koordinasi dan berdiskusi tersebut sudah disampaikan kepada masing-masing ketua ormas dan sudah berkomitmen menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Diminta juga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
“Karena yang sudah terjadi sudah terjadi dan kedepan jangan sampai terjadi kembali. Karena dari seluruh ormas di sini semua bersaudara yang setiap hari bertemu. Karena ada perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan itu yang menjadi pemicu,” katanya.
Deonijiu juga meminta kepada ormas yang berapa waktu lalu bentrok dan menimbulkan korban agar bertanggungjawab melakukan pengobatannya. Dia juga meminta kepada pimpinan ormas bagi anggotanya yang melakukan tindak kekerasan agar menyerahkan untuk diproses hukum.
“Dan kami akan laksanakan secara tegas untuk ditindaklanjuti dengan secara hukum sehingga timbul keadilan. Dan yang sekarang sudah kita amankan kita lakukan proses penyidikan mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi keributan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP, Mulyadi mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas insiden kemarin. Terkait dikumpulkannya pimpinan ormas menjadi sebuah komitmen cukup menghentikan hal-hal anarkis.
“Dengan doa bersama kami meminta dukungan kepada semua pihak dengan tujuan berorganisasi kemanfaatan yang baik bukan suatu kesombongan. Ini juga satu catatan bagi kita membuat bimbingan kepada anggota kita dibawah,” katanya.
Ketua Korwil FBR Kota Tangerang, Aman Al Farizi menambahkan, atas insiden yang terjadi menjadi pekerjaan rumah pihaknya di tingkat pimpinan. Kedepan seluruh jajarannya bakal mengevaluasi agar kedepan diharapkan tidak terjadi lagi.
“Kita akan evaluasi kalau tadi disebutkan ada oknum-oknum, kita pengen Kota Tangerang ini juga kondusif, aman, dan nyaman. Kita evaluasi nanti sampai tingkat bawah mereka yang punya anggota kita evaluasi dengan pendataan-pendataan lagi,” tambahnya. (hisyam)