Serba-serbi Pilwalkot Tangerang: Bacalon Gagap Plus Bapaslon Kuat Duel Faldo-Fadlin
LINIER PILGUB DAN PILWALKOT?
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Sejumlah nama bakal calon (Bacalon) ajang pemilihan umum pasangan Wali Kota Tangerang (Pilwalkot) Tangerang 2024 nampak mengerucut. Pasca Faldo Maldini dari PSI dan M Fadhlin Akbar asal Partai NasDem dideklarasikan, tinggal menyisakan sejumlah nama yang potensial bakal pasangan calon pilkada serentak nanti.
Poin pengerucutan Bacalon terlihat juga dari sejumlah birokrat yang sebelumnya sempat mencuat dalam bursa. Tetapi diprediksi berpotensi gugur sebelum terdaftar di KPU sebagai bakal pasangan calon (Bapaslon) Pilwalkot Tangerang lantaran sejumlah hal. Artinya bursa Bacalon berkurang alias mengerucut.
Menurut Adib Miftahul pengamat Kebijakan Politik Nasional (KPN), birokrat yang mencuat di pilwalkot belum siap menyongsong dinamika politik sekelas perhelatan pilwalkot. Bisa saja nantinya bahkan lantas terancam gagal kontes.
Bukan tanpa sebab, menghadapi kerja politik berbeda ketika berhadapan dengan rutinitas pemerintahan sebagai ASN. Sekalipun mereka mengantongi jabatan mentereng di kedinasan, apalagi tidak melibatkan minimal konsultan pemenangan pasti akan tidak maksimal.
“Bacalon birokrat terbiasa rutinitas kerja PNS. Otomatis gagap menghadapi ajang kerja kerja politik yang dinamis perlu kadang keras tetapi tidak menutup kemungkinan harus lentur secara politik. Birokrat kalau awam politik malah tidak mampu mengeksplorasi potensi. Sehingga tidak sistematis dan praktis. Untuk membuka jaringan pemenangan saja kayaknya sulit. Lantas juga terlihat mandul juga membangun komunikasi politik dengan Parpol,” kata Adib Miftahul kepada penamerdeka.com, Minggu (7/7/2024).
Apalagi kalangan birokrat tidak mempunyai perahu partai karena berangkat dari ASN. Upayanya saran Adib, mesti cerdas selain membidik perahu partai. Namun dari awal minimal membangun konsep komunikasi pemenangan dengan Parpol.
Adib menambahkan, birokrat minimal mendapatkan 10 kuota kursi sebagai syarat pencalonan yang mutlak. Penting, kalau ingin tercatat di KPU Kota Tangerang sebagai bakal pasangan (Bapaslon) ajang Pilwalkot.
“Kalau pasif atau tidak bisa membangun komunikasi dengan Parpol yah itu sih gagal nyalon. 10 kursi itu mutlak harus diambil birokrat.”
“Artinya untuk itu (dapat rekom, red) butuh lobi-lobi kan, ujungnya punya tiket rekomendasi partai. Sekarang mereka (birokrat) gagal membangun komunikasi politik, gagal membuka jaringan, lalu gagap membangun sistem pemenangan. Rata rata begitu yah kalau saya amati, sulit berlayar di pilwalkot,” tuturnya.
Justru Adib menyebutkan, ada sejumlah politisi yang eksis dan masih diperhitungkan dalam bursa pencalonan. Pilwalkot Tangerang untuk melawan duo muda Bapaslon Faldo Fadhlin dan gerbong partai pengusungnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, partai politik yang belum terafiliasi koalisi Bapaslon Faldo dan Fadlin di Pilwalkot Tangerang yang digelar 24 November 2024 ada PDI Perjuangan, PPP, Demokrat dan terakhir PKB tentu plus partai Golkar.
Adib mengatakan, faktor pertama yang mengantongi potensi melenggang melawan duet Bapaslon Faldo dan Fadlin adalah Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Andri S Permana.
Ketua Perbasi Kota Tangerang ini menurutnya punya kans mendampingi Sachrudin sebagai calon wakil wali kotanya Sachrudin.
“Andri Permana punya modal kursi DPRD (perolehan PDI Perjuangan di Pileg 2024, red) sebanyak tujuh (7), sudah cukup syarat kalau bergandeng dengan Sachrudin. Namanya cukup populer dan elektabilitasnya bagus. Dia juga muda enerjik. Sosok pas! Kolaborasi senior dan muda. Tahu persis soal maunya Tangerang. Bisa menggaet insentif elektoral pemilih kolonial, milenial dan gen-z. Kolaborasi ini yang tidak dikantongi Bapaslon Faldo dan Fadhlin,” ucap Adib beralasan.
Sachrudin yang Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang hingga kini kata Adib, masih menunggu arahan dan kabar strategi koalisi linier partai beringin. Yakni terkait dengan partai apa dan siapa calon wakilnya Airin Rachmy Diani.
Sehingga menurut Adib, strategi proses pemenangan Pilgub dan Pilwalkot Tangerang bisa jalan seirama.
Artinya, jika Partai Golkar bersanding dengan PDI Perjuangan di Pilgub Banten maka akan besar kans keduanya menjadi Paslon Pilwalkot Tangerang. Bahkan ada profit lain perihal pembagian pemenangan wilayah yang juga belum tentu dikantongi Bapaslon lain.
“Ini pembedanya, ada sumbangsih atau insentif lintas elektoral masing masing masing. Pak Sachrudin dengan kepopuleran bisa dirajut menambah keterpilihan. Pak Sachrudin juga berkonsentrasi pemenangan blok daerah pemilihan (Dapil) B, dan Andri S Permana konsentrasi di Dapil A Kota Tangerang,” kata Adib. (red)