Profil Cagub Banten bukan Sembarang Cagub, tak Diduga! Darah Priyai bentuk Kehidupan Politik Andra Soni
TOKOH PILGUB YANG LAHIR DARI KESEDERHANAAN
BANTEN,PenaMerdeka – Perjalanan Andra Soni bakal calon gubernur (Bacagub) Banten 2024-2029 dikabarkan sebelumnya tak semulus dilihat mata saat ini. Lingkungan terdekat ketika masa jejaka disebut salah satu faktor mempengaruhi karakter politik Andra, dan kini menjadi kandidat kuat di pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Andra Soni memang harus melalui rumus hidup yang mandiri dan gigih. Takdir pun membawa dirinya tidak hanya sempat ditempatkan menjadi anggota DPRD Banten tetapi setelah itu didaulat jadi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang.
Jabatan Ketua DPRD Banten yang sempat diembannya tak lepas lantaran bawaan style profile yang kalem sederhana, ditambah mempunyai basic ilmu manajerial kuat, tak ayal Andra dipercaya memimpin partai berlambang garuda di Banten.
Dukungan penuh dibawah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden RI terpilih hasil Pilpres 2024 lalu, kini nasib Dia merambah mujur ditunjuk pada level kompetisi kasta politik lebih tinggi, mentas di Pilgub Banten 2024.
HISTORI ANDRA DAN KELUARGA BESAR RADEN ARIA ADIPATI WIRANATAKUSUMAH
Andra Soni kecil sempat bertaruh tertatih mengarungi hidup bersama kedua orangtuanya.
Sempat diajak hijrah meninggalkan tanah kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat merantau ke Pekanbaru, Riau, ketika orang tuanya yang awalnya petani berusaha beralih profesi menjadi kuli buruh bangunan.
Tak lama berselang, Andra yang masih Balita pun dikabarkan sempat melanglang peruntungan bertandang ke Negeri Jiran, Malaysia melakoni ikhtiar menjadi anak TKI yang saat itu bahkan berstatus ilegal.
Jelang masuk pendidikan SMP, Andra Soni kembali ke Indonesia meninggalkan orang tuanya di Malaysia. Dia berlabuh ke saudara kandungnya di pulau Jawa di bilangan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Nasib baik saat memasuki masa remaja, saat proses tumbuh pengembangan bakat dan penguatan karakter, dirinya diangkat sebagai anak oleh Raden Muhyidin Wiranatakusumah. Raden Muhyidin menempa Andra layaknya darah kandungnya sendiri.
Raden Muhyidin Wiranatakusumah ternyata juga bukan sosok sembarangan, merupakan putra mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yakni Raden Aria Adipati Wiranatakusumah.
Dan Raden Aria Adipati Wiranatakusumah tak dinyana juga mempunyai catatan penting bagi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Lahir di Bandung dari keturunan priyayi atau bangsawan, Wiranatakusumah.
Informasi yang dihimpun penamerdeka.com, Raden Aria Adipati Wiranatakusumah pada masa perjuangan sempat dipercaya menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI/Dokuritsu Zyunbi Tjoosa Kai).
Serta menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI/Dokuritsu Zyunbi Iinkai).
Sumbangsihnya terhadap cikal lepas dari penjajahan tidak sedikit, dalam Persidangan BPUPKI, Raden Aria Adipati Wiranatakusumah menyumbangkan gagasan dan pemikiran penting tentang sistem ketatanegaraan dan penyusunan UUD 1945.
Bukan tanpa sebab, karena Raden Adipati mempunyai pengalaman panjang sebagai anggota Volksraad.
Ketika pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS), Raden Aria pun sempat menjabat sebagai Wali atau Presiden Negara Pasundan.
Dan merupakan Bupati Bandung periode 1920 – 1931 dan 1935 – 1945. Pada 1945. Kemudian diangkat menjadi Mendagri RI yang pertama kala itu. Setelah itu Raden Aria Adipati Wiranatakusumah diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung dari tahun 1945 sampai 1948.
KANDIDAT UNIK DI PENTAS PILGUB BANTEN
Nama Andra Soni saat ini terbilang figur yang mendapat perhatian publik, membuat penasaran mendekati pelaksanaan Pilgub Banten, lantaran rakyat Banten ingin mengenal lebih dalam kandidat profile calon pemimpin gubernurnya.
Apalagi jelang pencoblosan Pilgub banyak kalangan semakin santer menyebut sosok Andra calon ideal alias yang paling cocok menahkodai provinsi yang ditetapkan pada 4 Oktober 2000 silam itu.
Diplot sebagai Cagub Banten pada pilkada serentak ini Andra berpasangan dengan A Dimyati Natakusumah politikus asal PKS.
Figurnya memang berbeda dengan sejumlah kandidat lain. Perjalanannya mengantongi beragam kehidupan yang unik. Namun mempunyai kemampuan komunikasi yang ringkas mengena dan menghargai perbedaan, bukan sebatas inten dengan pejabat, bersama rakyat pun tidak mempunyai gap jika diajak terlibat gelar diskusi.
Masuk kesemua kalangan kendati itu di tataran formal atau non formal. Bisa dibuktikan saat dia memimpin proses pemenangan Prabowo Subianto dan menjabat wakil rakyat atau hingga didapuk untuk Ketua DPRD Banten sekalipun.
Tempaan hiduplah yang akhirnya mendidik Andra sehingga mengantongi tipikal pemimpin low profil tak banyak neko-neko alias sederhana.
Tidak cenderung memikirkan kantong pribadi. Ketika menang di Pilgub nanti diharapkan mampu membawa Banten maju berkeadilan, merata menjalankan roda pemerintahan yang tidak koruptif.
Dirinya ketika tinggal bersama keluarga Raden Muhyidin Wiranatakusumah banyak mendapat wejangan soal pola hidup yang santun dan saling berbagi. Seringkali katanya supaya hidup itu mampu memberi manfaat bagi orang lain.
“Saya kerap dikasih saran (Raden Muhyidin) bagaimana hidup sesama harus saling mengasihi dan memberi. Pokoknya harus berbuat baik dan berbuat baik. Itu yang masih teringat sampai sekarang,” kata Andra Soni dihubungi penamerdeka.com, Rabu (11/9/2024).
Dalam beberapa testimoninya Andra juga mengaku tak risih mengungkapkan perjalanan hidupnya, karena takdirNya Maha Kuasa harus diterima lapang untuk dijalankan. Dia juga mengaku selepas orang tua angkatnya wafat, tinggal mandiri demi bisa mengenyam bangku kuliah.
“Pernah juga saya menjadi jadi kuli bangunan supaya bisa kuliah. Ketika tidak tinggal bersama keluarga almarhum supaya bisa kuliah. Karena tertarik manajerial. Makanya mau mendalami ilmu manajemen. Saya kuliah di STIE,” tandas Andra.
TEMPAAN HIDUP RADEN MUHYIDIN WIRANATAKUSUMAH
Sementara menurut Aji Aradea (48) anak kandung alm Raden Muhyidin Wiranatakusumah yang kelahirannya hanya terpaut satu hari dengan Andra Soni (12 Agustus 1976), mengaku tetap inten menjalin kekerabatan dengan pria yang diusung pada Pilgub ini oleh partai Koalisi Banten Maju (KBM).
“Yah orang tua (alm RD Muhyidin, red) lebih kurang seperti itu (mendidiknya). Seperti anak anaknya sendiri. Segala sesuatu sama. Gak ada yang dibedakan,” ucap Aji Aradea kepada PenaMerdeka.com, Rabu (11/9/2024).
Karir politik dan hidup Andra Soni saat ini juga menurutnya sedikit banyak dipengaruhi jejak orang tuanya.
Sebab Raden Muhyidin Wiranatakusumah sempat menjadi anggota DPRD di Bandung. Sehingga wajar jika karir politik Andra bermula karena kerap melihat aktivitas keseharian Raden Muhyidin.
Di kediaman Raden Muhyidin di Jalan H Nawi, Radio Dalam, Kebayoran, saat itu Andra Soni dan Aji Aradea mengenyam pendidikan yang sama di SMPN 240 Jakarta Selatan. Meskipun saat remaja masuk ke jenjang SMA tetap tinggal bersama sempat menetap di Kota Jogjakarta dan Bandung.
Ditambahkan Aji Aradea, tipikal Andra yang dikenalnya merupakan orang mandiri dan gigih untuk menjalani hidup. Ketika pas orang tua wafat Dia tidak mau menyusahkan kami, karena Andra memutuskan mandiri lagi ingin menggapai cita cita melanjutkan kuliah.
“Bapak (Raden Muhyidin) waktu itu berpolitik. Bapak juga anggota dewan tahun 1970-an. Dan kakek saya juga kan sempat di kabinet menjadi Mendagri pertama saat presiden Soekarno,” ucap Aji Aradea anak ke empat Raden Muhyidin.
Dia berharap kontestasi Pilgub Banten nanti mendapat hal yang positif terhadap masyarakat. Dan atas nama keluarga mengaku bangga sehingga kedepan mendapat hasil terbaik untuk rakyat Banten.
WARGA: PILIH CALON PEMIMPIN SYIDIK AMANAH FATONAH
Bambang salah seorang warga asal Kampung Lobang, Balaraja, Tangerang, Banten, dalam testimoninya setelah mengetahui sosok Cagub Banten Andra Soni dalam sejumlah pemberitaan mengaku mempunyai harapan.
Dia menyebut provinsi sejuta santri akan maju adil merata makmur rakyatnya jika mantan Ketua DPRD Banten itu nanti diamanatkan menjadi gubernur Banten.
“Dia (Andra Soni, red) cocok jadi gubernur. Saya mendukung dan nanti pasti memilihnya (Pilgub). Kalau orang berangkat hidupnya dari keprihatinan, pasti ada nilai kejujuran, amanah. Ini syarat mutlak karena Pak Andra Soni Insya Allah tidak akan mengkhianati rakyatnya jika terpilih di Pilgub Banten nanti,” ucap Bambang beralasan.
Sementara Ubaydilah warga asal Kabupaten Serang menyebutkan, jika merunut karirnya Andra menjadi pengusaha dan politisi bukan karena kebetulan.
“Insya Allah didalamnya (tabiat Andra, red) ada nilai sidik, amanah, fathonah, dan tablig,” ucap pria yang disapa Ubay.
Dia menerangkan, sidik artinya orang yang jujur, amanah adalah dapat dipercaya, fathonah berarti orang yang pandai atau cerdas. Dan tablig artinya orang yang menyampaikan tranparansi kebenaran dalam pemerintahan mendatang.
“Enggak mungkin juga ujug-ujug meniti dari bawah jadi ketua partai dan ketua DPRD Banten kalau tidak cerdas amanah dan sidiq atau jujur. Banten butuh pemimpin bertipikal itu untuk memberantas korupsi juga supaya kita bisa maju,” tutur Ubay. (red)