Kampanye Door to Door Dinilai Mujarab Gaet Hati Masyarakat di Pilwalkot Tangerang
KANTONGI PENGARUH BESAR
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang, Banten beserta nomor urutnya masing-masing. Saat ini, dalam heletan yang digelar serentak se-Indonesia tersebut telah memasuki masa kampanye.
Diketahui, nomor urut pertama didapat yakni pasangan Faldo Maldini-Fadhlin Akbar, nomor urut 2 Ahmad Amarullah-Bonnie Mufidjar, dan nomor urut 3 adalah Sachrudin-Maryono Hasan.
Sejumlah pihak menyebutkan, helatan Pilwalkot Tangerang terkini didominasi dua pasang calon, yakni pasangan Faldo-Fadhlin dan Sachrudin-Maryono. Pasangan nomor urut 1 menjadi disebut menonjol lantaran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sementara, Sachrudin dan Maryono lebih mentereng dikenal masyarakat dengan rekam jejaknya 10 tahun Wakil Wali Kota Tangerang dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bahkan, keduanya sempat menduduki posisi camat hingga lebih mengakar rumput.
Analis dan pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, ke dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang tersebut tentunya mengantongi strategi kampanye yang jauh berbeda dan bertolak belakang.
Pasalnya, Faldo-Fadhlin tengah gencar menggaungkan statusnya sebagai anak muda dan menunjukan kemampuannya yang mahir di beragam platform Sosial Media. Sementara Sachrudin-Maryono gencar bertatap muka dengan masyarakat guna menjadi kunci mujarab dalam memenangkan Pilwalkot Tangerang.
“Ya mereka punya kekuatannya masing-masing, Faldo-Fadhlin aktif memanfaatkan sosial medianya dan Sachrudin-Maryono bersentuhan langsung dengan investasi sosial mereka yang sudah ada di masyarakat,” ujarnya kepada PenaMerdeka.com, Jum’at (27/9/2024) kemarin.
KAMPANYE ALA SACHRUDIN-MARYONO DINILAI MANJUR
Pangi menyatakan, pola kampanye yang digunakan Sachrudin-Maryono secara door to door masih jauh lebih efektif ketimbang dengan Faldo dan Fadhlin.
Pasalnya dengan kampanye door to door, menjadikan Sachrudin-Maryono menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan juga sebaliknya. Sehingga, dapat secara langsung melihat dan menilai sosok yang akan memimpin daerahnya di periode 2024 sampai tahun 2029.
Kendati demikian Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting yang merupakan lembaga survei dan konsultan politik nasional itu menilai, tidak menampik besarnya kekuatan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
“Memang kekuatan sosial media di era saat ini pengaruhnya sangat besar dan itu tidak bisa disanggah, pertanyaannya sekarang Gen Z ini tertarik kah dengan Pilkada?, apakah semuanya akan datang mencoblos ke TPS?’,” tuturnya.
Hanya saja cara tersebut tidak dapat digunakan masyarakat yang tertarik dengan pola tersebut untuk mengajak lingkup terdekat mereka seperti keluarga dan kerabat. Terlebih, nyaris 60 persen pemilih di Pilwalkot Tangerang didominasi kalangan milenial dan juga Generasi Z.
“Kalau kontestasi Pilpres 2024 kemarin peran milenial dan Gen Z itu sangat penting untuk kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran karena yang dipengaruhi seluruh masyarakat Indonesia, tapi untuk Pilkada ini kan lingkupnya lebih kecil dan berbagai kota/kabupaten itu pilihannya beda-beda,” paparnya.
Pangi menambahkan, dalam skala Pilkada 2024 pola yang memiliki pengaruh besar ialah pasangan calon yang terjun langsung menemui warga. Sebab, dengan demikian sasaran pemilih yang ditemui bukan hanya satu dua orang, melainkan satu keluarga hingga lingkup yang lebih luas.
“Warga Kota Tangerang saat ini sudah pintar-pintar, mereka akan rasional. Ketika bertemu langsung satu calon yang disukai atau dirasa cocok menjadi kepala daerah, pasti kesan itu akan disampaikan kepada orang tua, keluarga dan minimal orang-orang yang tinggal di sekitarnya,” tukasnya. (hisyam)