Usai Long Weekend IHSG Diproyeksi Menguat, Ini Deretan Saham Peluang Cuan
SUDAH BERGERAK DI ATAS GARIS SMA-20
JAKARTA,PenaMerdeka – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan, Senin (30/6/2025) hari ini. Hal ini adalah perdagangan pertama setelah akhir pekan panjang (long weekend).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut IHSG kemungkinan masih akan naik. Namun, ada potensi koreksi karena pergerakan IHSG sedang berada di gelombang (b) dalam struktur wave B.
“Dalam jangka pendek, diperkirakan IHSG akan menguji 6.783-6.813, namun demikian waspadai akan adanya lanjutan koreksi yang cukup dalam pada rentang area 6.561-6.721,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (29/6/2025).
Herditya mengatakan, rentang support IHSG 6.752, 6.632 dan resistance 6.914, 6.994. Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan.
Herditya merekomendasikan saham Japfa Comfeed Indonesia atau JPFA yang ditutup menguat 4,91 persen ke level 1.495 pekan lalu. Ia memproyeksi JPFA dapat menyentuh level 1.605pekan ini.
Kemudian, Herditya merekomendasikan saham Ultrajaya Milk Industry atau ULTJ yang ditutup di posisi 1.325 pekan lalu. Ia memproyeksi ULTJ dapat menyentuh level 1.475 pada pekan ini.
Herditya juga merekomendasikan saham Vale Indonesia atau INCO yang ditutup menguat 4,53 persen ke level 3.230 pada pekan lalu. Ia memproyeksi INCO bisa menyentuh level 3.490 pada pekan ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi IHSG menguat hari ini. Dia menyebut IHSG akan menguji resisten terdekat di 6.956.
Ivan mengatakan IHSG sudah bergerak di atas garis SMA-20. Dengan begitu, IHSG dinilai kemungkinan besar sudah kembali pada tren naik.
Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690 dan 6.640. Adapun level resisten IHSG di 6.956, 7.018, 7.080 dan 7.122.
“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish,” ucap Ivan melalui keterangan tertulis, Minggu (29/6/2025).
Pada penutupan perdagangan Kamis (26/6/2025), IHSG ditutup di level 6.897. IHSG menguat 65,25 poin atau plus 0,96 persen saat itu.
RTI Infokom mencatat transaksi sebesar Rp14,98 triliun dan 21,27 miliar saham diperdagangkan. Penguatan IHSG disokong kenaikan saham di sembilan dari 11 sektor.
Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi berdasarkan analisis teknikalnya pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.
Pertama, saham Bank Mandiri atau BMRI yang ditutup menguat 2,97 persen ke posisi 5.025 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BMRI dapat menyentuh level 5.500 pada pekan ini.
Kedua, saham Telkom Indonesia atau TLKM yang ditutup menguat 3,44 persen ke posisi 2.710 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi TLKM dapat menyentuh level 2.900 pada pekan ini. (Gie)