Kembali Tim Densus 88 membekuk empat terduga teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan polisi belum dapat memastikan apa rencana dari 4 teroris, apakah akan meledakan Bendungan Jati Luhur atau lokasi tersebut sengaja untuk dijadikan markas mereka.
Kepada wartawan menurut Irjen Anton Charliyan, Kapolda Jabar, sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian belum dapat menjelaskan kenapa Waduk Jatiluhur dipilih untuk tempat mereka.
Tetapi ia menegaskan, jika Bendungan Jatiluhur jadi target terduga teroris untuk diledakan maka dampaknya akan besar, banyak masyarakat yang kan menjadi korban. Saat perayaan natal diketahui memang berjalan aman, namun demikian banyak spekulasi bahwa serangan akan dilancarkan lagi saat perayaan pergantian tahun baru.
“Ini kemungkinan akan menjadi sasaran mereka. Coba kalau benar bendungan ini diledakan, akan seperti apa jadinya? Ini lebih besar dari WTC. Daerah Purwakarta, Bandung, Karawang sampai Jakarta bisa jadi korban jutaan orang,” ujar Anton, di lokasi penggerebekan, Kampung Ubrug, Waduk Jatiluhur, Minggu (25/12).
Kepada awak media Anton tidak mau berfikir terlebih jauh, karena keberadaan mereka disini, yakni berada di tengah danau sudah cukup menyulitkan langkah polisi. Maka dari itu ia menjelaskan dari kepolisian langsung mengambil tindakan untuk melumpuhkan kegiatan mereka supaya meminimalisir ancaman menjelang tahun baru.
“Ini yang jadi pertanyaan kita. Awalnya kan target mereka pejabat negara di Jakarta,” ujarnya.
Seperti diketahui Tim Densus 88 Antiteror menyergap 2 orang yang ditangkap atas nama Ivan dan Rijal. Dua teroris yang tewas bernama Abu Sofi dan Abu Fais. Dalam penyergapan menewaskan 2 terduga teroris lantaran menurut keterangan menyerang polisi dengan senejata tajam. (deden/dbs)