Polres Tangsel Buru Perampok Komplotan Kapten Simon

TANGSEL,PenaMerdeka – Polres Tangsel masih memburu komplotan Kapten Simon, yang kerap merampok toko sembako. Dari lima pelaku, dua pelaku tertangkap, yakni RSS dan RJS. Pelaku RSS kritis setelah terkena tembakan di bagian dada sebelah kiri.

Sedangkan pelaku lainnya, RJS, menderita luka tembak di leher sebelah kanan, sudah sadar lantaran leher pelaku hanya terserempet proyektil peluru.

Seperti diketahui, dua pelaku merupakan komplotan yang berasal dari Cileungsi. Jumat (13/1), komplotan tersebut sempat baku tembak dengan anggota polisi Polsek Pamulang setelah terpergok percobaan pembobolan toko sembako di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangsel.

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, pelaku SPP dan RJS tertangkap setelah mendapat laporan dari pihak RS Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.

”Pihak rumah sakit curiga terkait luka tembak yang dialami oleh kedua pasiennya. Lalu menghubungi Polisi dan ternyata dua pelaku yang melakukan baku tembak dengan anggota Polsek Pamulang,” katanya, saat dihubungi, Minggu (15/1).

Ia melanjutkan, kedua pelaku yang masih dalam penanganan medis dalam pengawasan ketat pihak Polres Tangsel. Kini, SPP dirujuk ke Polri Kramat Jati. Sedangkan pelaku RJS (20), yang hanya mengalami luka di leher sebelah kanan akibat terserempet ricochet proyektil, diamankan Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

”Komplotan tersebut bernama Simon, tinggal di Cileungsi. Pelaku yang berhasil kabur masih dalam pengejaran Polisi,” katanya.

Sementara, Kapolsek Pamulang, AKP Tatang Andi S mengatakan, pelaku sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Ia menceritakan komplotan tersebut tergolong nekat meski jajaran Polres Tangsel yang dibantu pengemudi taksi ‎sudah menghalangi laju kendaraan yang ditumpangi lima bandit tersebut.

”Anggota melepaskan tembakan ke komplotan pelaku pencurian tersebut, untuk keselamatan dan menghalau pelaku kabur. Makanya menembaki mobil kawanan pencurian tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, mobil Toyota Avanza warna merah bernopol B 1531 SFN yang digunakan pelaku saat beraksi, kini juga telah diamankan polisi. Kondisinya tampak rusak akibat terkena berondongan peluru petugas saat penyergapan.

”Mobil tersebut, aslinya berplat Bogor, Jawa Barat. Namun dipalsukan pencuri tersebut,” ucapnya.

Hasil identifikasi, lanjut Tatang, setidaknya ada 10 lubang bekas hantaman peluru menghiasi sekujur body mobil, seperti di bagian kaca depan, kap mesin dan kaca lampu depan kiri dan kaca jendela samping kiri.

”Pelaku merupakan kawanan spesialis pembobol toko di sejumlah daerah yakni Cianjur, Ciawi, Bekasi, Jonggol, Bintaro, Pamulang,” ungkapnya. (deden)

Disarankan
Click To Comments