Tekan Angka Pengangguran di Bekasi, Disnaker Sodorkan Pelatihan Non Formal

KABUPATEN BEKASI,Pena Merdeka – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, mengurangi angka pengangguran dan supaya masyarakat menopang ekonomi secara mandiri menjelang persaingan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan sejumlah pelatihan (non formal) di setiap wilayah kecamatan.

“Program usaha mandiri (Usman) dilaksanakan setiap kecamatan se Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Effendi kepada wartawan, Jumat (98/12/2017).

Masih kata Effendi, program ini lebih diberikan kepada masyarakat yang tingkat usianya masih produktif namun tidak bekerja diperusahaan manapun. Upaya ini salah satu menekan angka pengangguran yang ada di Bekasi.

Sedangkan untuk bidang informasi pasar kerja (formal) Disnaker akan menodorkan informasi lowongan kerja. Langkah memberikan informasi juga tidak sekedar informatif saja namun kata Effendi pihaknya akan mempertemukan antara pemberi pekerjaan (perusahaan-red) dengan pencari kerja (pencaker) melalui bursa pameran kerja (Job fair).

“Job fair biasanya dilakukan 3 kali dalam setahun. Ini rutin dilakukan supaya angka pengangguran bisa ditekan. Job fair ditentukan dengan lokasi berbeda tempat. Diikuti perusahaan yang ada di Bekasi serta melibatkan ribuan pencari kerja,” ucapnya.

Pameran bursa sambungnya lagi, kerja lebih menekankan pada kebutuhan perusahaan dengan jumlah banyak tentunya supaya mendapatkan tenaga kerja sesuai kriteria yang diharapkan.

“Contohnya, untuk pelatihan operator crane. Pengoperasiannya kan bukan seperti mobil biasa, jadi setelah mengikuti pelatihan nantinya juga dapat memperoleh sertifikasi,” ujarnya.

Tentunya pelatihan ini merupakan salah satu bekal yang dapat dimiliki oleh pekerja dan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai pesaing yang dapat mengancam pada pemutusan kerja.

Tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan zaman dan selayaknya diikuti dengan sumber daya manusia yang mampu mengimbangi persaingan dari tenaga-tenaga asing yang masuk ke Kabupaten Bekasi.

Effendi menjelaskan, soal peningkatan SDM untuk mendalami keterampilan efeknya kedepan bakal megurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi, maka itu kami melibatkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk pelatihan kerja.

“Kita lebih mengutamakan untuk melatih masyarakat yang baru lulus sekolah SLTA / sederajat. Kegiatan ini tanpa dipungut biaya seperpun. Caranya sangat mudah, cukup dengan mendaftar disertakan foto copy indentitas KTP Kabupaten Bekasi,” tutupnya.

Adapun pelatihan kerja tersebut meliputi welding las, Las Co2, pemrograman, Administrasi perkantoran, Instalasi listrik, Lustril PLC, Body Repair Kendaraan Ringan, Otomotif Sepeda Motor, Operator CNC, Mesin Produksi dan Teknik kendaraan ringan. (Ewwy/ers)

Disarankan
Click To Comments