April, Filipina Mulai Bangun Pangkalan Marinir di Pulau Utara Taiwan

MANILA,PenaMerdeka – Filipina mulai membangun pangkalan marinir bulan depan di pulau paling utara yang tak berpenghuni, dekat Taiwan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan dan mencegah penangkapan ikan ilegal. Pembangunan tersebut dimulai bulan depan. 

Dua kapal penjaga pantai dari kedua pihak sudah berkonflik di wilayah perairan kaya ikan yang masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) keduanya. Filipina dan Taiwan juga hampir memutus hubungan diplomatik pada tahun 2013 lalu, setelah kapal Filipina menembak ke arah kapal nelayan Taiwan sampai menewaskan satu nelayan.

“Kita perlu bangun di sana. Karna belum dihuni, disana lah kita akan bangun pangkalan marinir berfasilitas agar menjaga wilayah maritim dan penangkapan ikan liar,” kata Letnan Kolonel Isagani Nato, juru bicara Komando Utara Luzon, Filipina seperti dikutip Reuters.

Nato mengungkapkan, unit marinir kecil bertugas di pulau yang disebut Y’Ami, sekitar 80 km dari Taiwan, agar meningkatkan kehadiran militer dan memperbaiki pengumpulan informasi. Dia tak menjelaskan besarnya unit akan tetapi menambahkan struktur di pulau itu akan mempunyai penampungan untuk nelayan.

Tempat tersebut akan membantu mengawasi kapal-kapal yang melintas melalui Balintang Channel, rute perdagangan internasional di utara Filipina yang menggunakan kapal-kapal melintasi perairan Laut China Selatan ke Samudra Pasifik.

Taiwan dan Filipina juga mempunyai klaim di Laut China Selatan, bersama Brunei, China, Malaysia, dan Vietnam.

20 tahun lalu, pejabat pertahanan Filipina menjelaskan bahwa Taiwan sudah mengusulkan untuk menyewa pulau tidak berpenghuni itu sebagai pangkalan militernya, berjanji menyumbang sebagai imbalan atas kesepakatan tersebut.

Kesepakatan itu tidak jadi dilakukan karena Manila mengakui kebijakan satu dari China. Meski demikian, Filipina memiliki kedutaan besar di Taipei, tempat ribuan warga Filipina bekerja dan april mendatang pulau kosong itu akan dibangun pangkalan marinir. (PenaMas)

Disarankan
Click To Comments