SERANG,PenaMerdeka – Dalam penataan destinasi wisata Banten lama, pemerintah Kota Serang tidak hanya melakukan pembenahan fisik tetapi juga merelokasi para pedagang yang membandel berjualan di sekitar area tersebut segera dilakukan.
Kepala Diskoperindag Kota Serang H. Benbela mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan para pedagang yang berjualan di Alun-alun area tersebut dengan dipindahkan lebih dulu. Namun, waktunya belum diketahui.
“Kita akan prioritaskan untuk para pedagang yang berjualan di sekitar Alun- alun wisata Banten Lama dan di depan cagar budaya terlebih dahulu. Namun untuk waktunya belum tahu, kita masih menunggu DPUPR bangun jalannya dulu, kalau sudah, baru di pindahin,” jelasnya.
Ada sekitar 700 pedagang sudah terdata, tetapi yang lebih diutamakan berjualan di titik rawan dahulu. Sebab kios yang tersedia baru 500 kios.
Menurutnya, untuk tahun ini akan di bangun 500 kios lagi oleh Provinsi, jadi semuanya seribu kios yang akan disediakan dari jumlah pedagang yang terdata masih ada sisa, lebihnya untuk cadangan.
Benbela menambahkan, dalam relokasi tersebut tidak dipungut biaya alias gratis sampai dengan ada aturan yang mengatur soal retribusi kios itu, jadi intinya tahun ini harus sudah pindah dan bersih.
“Pada relokasi di area wisata Banten Lama ini gratis sampai dengan ada peraturan soal retribusi kios. Intinya si tahun ini harus pindah dan bersih,” tambahnya. (redaksi)