Terjaring Satpol PP, Preman dan Gepeng Ini Ngaku Bukan Warga Kota Tangerang

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pada Selasa (27/3/2018), dalam kegiatan razia gabungan, petugas berhasil menggelandang belasan preman dan gepeng ke Kantor Satpol PP Kota Tangerang. Dan anehnya, kepada petugas mengaku kebanyakan bukan warga Tangerang.

Razia tersebut digelar lantaran keberadaan mereka dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan.

Apalagi, tak jarang keberadaan preman dan gepeng serta pengamen ini menjadikan fasilitas umum sebagai tempat tongkrongan dan bahkan dilaporkan kerap melakukan perusakan fasilitas umum seperti di Alun-alun A Yani ataupun taman-taman di kota tangerang.

“Secara periodik kami sudah rutin menggelar razia, pengamen, preman dan gepeng untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pembinaan Anak jalanan,” ucap Kabid Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli, Selasa (26/3/2018).

Gufron mengaku dalam operasi penertiban kali ini tak ada pelawanan sama sekali dari mereka, sehingga memudahkan petugas menggelandangnya ke Markas Satpol PP Kota Tangerang.

“Biasanya terjadi kejar-kejaran dan melawan kalau hendak menangkap gepeng dan preman atau anak jalanan. Tapi kali ini kondusif,” jelasnya.

Dalam razia itu Gufron mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 13 anak jalanan dan gepeng serta preman.

“Ditangkap di jembatan penyebrangan, dua orang gelandangan itu sedang tertidur lelap,”jelasnya.

Ia menjelaskan, dari 13 orang yang terjaring tersebut mayoritas berasal dari luar Kota Tangerang dan dari hasil pendataan, juga diketahui beberapa di antaranya merupakan preman yang kembali terjaring.

“Sebelum melakukan razia kepada gepeng dan preman serta anak jalanan atau pengamen kami menerima beberapa aduan dari masyarakat. Ketika ditanya mereka rata rata bukan warga Tangerang,” jelasnya.

Tingkah laku anak jalanan juga dikabarkan telah meresahkan warga, saat mengamen kalau tidak diberi uang melakukan tindakan yang merugikan pengguna jalan.

Preman dan gepeng yang berhasil ditangkap langsung kita kirim ke Dinsos,” tandas Gufron. (yuyu)

Disarankan
Click To Comments