Kontroversi penembakan seekor gorila di Cincinnawati Zoo, Ohio, Amerika Serikat (AS), terus berlanjut. Pasalnya seorang saksi mata yang kebetulan berada lokasi sempat menyebutkan bahwa binatang yang dilindungi itu justru akan menyelamatkan bocah yang jatuh terperangkap di kandang gorila tersebut.
Gorila dikabarkan ditembak mati saat menyeret balita, tetapi kata sejumlah saksi mata, sang gorila yang bernama Harambe disinyalir justru tidak untuk melukai seorang bocah saat peristiwa mengenaskan pada Sabtu pekan kemarin tersebut.
Saksi Kim O’Conor menyebutkan, justru Harambe akan menolong si anak malang tersebut. Tak ayal, pembunuhan terhadap gorila yang dipastikan berumur 17 tahun tersebut memicu kemarahan publik AS.
Kepada WLWT5 Kim O’Conor kembali menegaskan satwa itu tidak membahayakan nyawa anak kecil yang identitasnya sampai berita ini diturunkan tidak dirilis.
”Orang-orang berteriak, ‘ada seorang anak di dalam air, ada seorang anak di dalam air’,” katanya menirukan kepanikan para pengunjung kebun binatang.
Menurutnya, teriakan para pengunjung itulah yang membuat Gorila Harambe jadi takut. Padahal, kata dia, gorila itu sedang berusaha melindungi si bocah yang tercebur di kolam kandang gorila.
”Anak kecil itu sudah berbicara tentang keinginan untuk (pergi ke kandang) masuk ke dalam air. Ibunya mengatakan; ’Tidak, kamu tidak, tidak, kamu tidak’,” ujar O’Connor menirukan orangtua anak korban.
Para pengguna media sosial mengecam tindakan Kebun Binatang Cincinnati yang membunuh gorila itu, meski pihak kebun binatang bersikeras bahwa anak kecil tersebut berada dalam situasi yang mengancam jiwanya. (yuyu/dbs)