Media Turki Beberkan Rekaman Khashoggi, Detik-detik Sebelum Dibunuh

WASHINGTON,PenaMerdeka – Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi mendengar teriakan penyerangnya dan disebut pengkhianat. Hal itu terungkap dalam rekaman Khashoggi detik-detik terakhir yang brutal dari hidup kolumnis Washington Post itu.

Rekaman itu diungkap oleh media Turki beberapa jam sebelum Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan dukungan kuat kepada Arab Saudi dan kepemimpinanya.

Namun, Trump mengaku “sangat mungkin” Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman juga mengetahui tentang kasus pembunuhan Khashoggi.

Kolumnis Haberturk Cetiner Ceti, mengutip keamanan Turki, menyatakan rekaman itu menunjukkan Khashoggi, seorang kritikus pemerintah Saudi, ditangkap setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

“Lepaskan lenganku segera! Menurutmu, apa yang kamu lakukan hah?” Khashoggi mengatakan pada awal rekaman dari unit konsulat yang berurusan dengan visa dan dokumen rutin yang lainnya.

Haberturk melaporkan, Khashoggi dan penculiknya sempat berdebat selama sekitar tujuh menit sebelum dia dibawa ke bagian lain di konsulat.

Rekaman di lokasi kedua beberapa menit perdebatan diikuti dengan suara pertarungan fisik, pemukulan dan penyiksaan.

“Pengkhianat! Kau akan dimintai pertanggungjawabab awas!” tegas seorang pria. Setelah itu, rekaman akhirnya berjalan tenang.

“Ini mengerikan untuk memakai pakaian seorang pria yang kita bunuh 20 menit lalu,” lebih dari satu jam kemudian muncul suara lagi, seperti dikutip dari USA TODAY, Rabu (21/11/2018).

Rekaman itu sudah diberikan ke pejabat intelijen di AS dan Kanada serta beberapa negara Eropa. Trump menegaskan perwira intelijen AS telah mendengarkannya, namun dia mengaku belum.

Seperti diketahui, Khashoggi (59) pergi ke konsulat Saudi di Istanbul guna mendapatkan dokumen untuk kepentingan pernikahannya yang akan datang.

Kasusnya hilangnya Khashoggi menempatkan Arab Saudi pusat perhatian dunia internasional. Rekaman video menunjukkan Khashoggi memasuki konsulat namun tidak meninggalkannya.

Arab Saudi awalnya mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat hari itu, dan rekaman keamanan menunjukkan seseorang mengenakan pakaiannya berjalan bergegas pergi. Selama berminggu-minggu, Arab Saudi membantah mengetahui nasib dari Khashoggi.

Saudi akhirnya merevisi, mengatakan Khashoggi meninggal usai pecah perkelahian selama interogasinya. Rezim Saudi menyebutkan 18 orang ditangkap dalam insiden itu. Seorang jaksa Saudi mengatakan pekan lalu hukuman mati bakal diajukan untuk lima tersangka.

Otoritas Turki mengatakan, Khashoggi dicekik hingga mati dan tubuhnya dipotong-potong. Turki menyebut pasukan pembunuh sudah dikirim oleh pejabat tingkat tertinggi pemerintah Saudi.

Pernyataan Turki membuat Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi sorotan internasional. (uki)

Disarankan
Click To Comments