Jelang Ajaran Baru, Diskusi Pendidikan Beberkan Problem PPDB Online Banten

BANTEN,PenaMerdeka – Dalam acara diskusi pendidikan bertempat di Horison Forbis Hotel di Kota Cilegon, Sabtu (15/12/2018), mengevaluasi soal sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2017-2018 yang menemukan banyak problem.

Dalam kesempatam menjelang evaluasi persiapan tahun ajaran baru itu disimpulkan, bahwa ada empat masalah utama yakni terkait kewenangan, sistem, sarana prasarana dan Sumber Daya Manusianya (SDM).

Kegiatan acara bertema ‘Model Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri Provinsi Banten’ ini menghadirkan Dewan Pendidikan Banten, Akademisi serta bagian Aptika Kominfo Provinsi Banten.

Pengamat IT Hendry Gunawan salah satu narasumber menyebutkan, beberapa masalah yang menjadi sorotan dan catatan bagi penyelenggara diantaranya adalah aplikasi tidak memiliki sertifikat keamanan, soal update dan website yang tidak bisa diakses.

Maka itu ia berharap persiapan PPDB di tahun 2019 harus lebih baik dari dua tahun sebelumnya. Karena di PPDB tahun 2018 lalu ada masalah lainnya.

“Adanya kenaikan jumlah calon siswa dari tahun sebelumnya, apakah panitia PPDB di tahun 2019 sudah siap dengan sarana prasarana di lapangan,” kata Hendri.

Karena pelaksanaan di tahun lalu menurut dia seharusnya bisa digelar simulasi terlebih dahulu untuk melihat kesiapan di lapangan.

Sementara Amal Hermawan, Kabid Aptika Diskominfo Provinsi Banten mengakui pada pelaksanaan PPDB online lalu ada sejumlah masalah yang muncul.

“Aplikasi PPDB banyak sekali kekurangannya, aplikasi memiliki beberapa modul yang berbeda-beda antara pendaftaran, verifikasi, dan modul pindah sekolah,” kata Amal.

Selain itu, Juknis PPDB Online berubah-ubah. Database juga ternyata bermasalah, karena ada 1.800 data record yang kosong, dan yang cukup mengejutkan adalah koding tidak dapat didefinisikan oleh programmernya sendiri.

“Kami sedang menyiapkan platform baru untuk PPDB Online di 2019,” ucapnya.

Menurut Amal menandaskan, nantinya menggunakan konsep Decission Support System (DSS) berbasis Cloud Computing.

Indar R pemateri dari dunia industri mengatakan, bahwa perlu adanya sosialisasi tentang pelaksanaan PPDB berbasis online.

“Saya salah satu orang tua yang merasakan langsung bagaimana pelaksanaan PPDB online pertama dilaksanakan, bagaimana kesulitannya,” ucapnya.

Termasuk kesulitan mendaftarkan anak di sekolah karena ada perbedaan zona, ini perlu didiskusikan dan dievaluasi untuk pelaksanaan tahun 2019.

“Sosialisasi terkait penggunaaan aplikasi PPDB Online menjadi begitu penting untuk dimaksimalkan baik di media cetak, online, dan masif ke media sosial,” kata Indar. (ersya)

Disarankan
Click To Comments