Internasional Womens Day, Kalapas Perempuan Tangerang: Warga Binaan Tidak Harus Makan Tidur Saja

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Memperingati Internasional Womens Day atau Hari Perempuan Sedunia 2019, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menggelar sejumlah acara.

Berlangsung di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dalam kesempatan acara hadir perwakilan Kantor Wilayah Kementiran Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Provinsi Banten, Paguyuban Warga Tiong Hoa dan Yayasan Second Chane Foundation.

Peringatan acara juga dirangkai menampilkan tarian tradisional, pertunjukan bakat alat musik tradisional serta vokal grup dari kreativitas warga binaan.

Herlina Candrawati, Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang mengatakan, kegiatan ini berlangsung berkat dorongan dari beberapa elemen masyarakat yang masih peduli dengan warga binaan.

“Peringatan ini dimotori oleh Evi Amir Syamsudin, pendiri Yayasan Second Chane Foundation yang merupakan penggiat pengembangan bakat warga binaan,” terang Herlina kepada penamerdeka.com, Jum’at (8/2/2019).

Ia menjelaskan, dari kegiatan ini pihaknya ingin menunjukan bahwa warga binaan itu tidak hanya seperti apa yang dikatakan masyarakat umumnya. Yakni hanya tidur dan makan saja. Namun kata dia, warga binaan itu memiliki kreativitas.

“Ini loh, di Lapas itu tidak hanya makan tidur saja kerjaanya. Walaupun memiliki tempat terbatas, tapi warga binaan disini memiliki kreativitas, talenta bakat yang tinggi maupun dari seni musik atau kerajinan-kerajinan,” tutur Herlina.

Kata Herlina, di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang terdapat beberapa pembinaan yaitu binaan kepribadian seperti kerohanian dan kesehatan, pembinaan kemandirian seperti ketrampilan, kreativitas serta lainnya.

“Kami juga selalu membangkitkan semangat warga binaan untuk selalu berkarya agar lebih maju kedepanya. Maka itu, mari kita harus bersama membentuk warga binaan yang berguna disaat mereka sudah keluar dari lapas,” jelasnya.

Herlina juga berpesan kepada warga binaan di hari perempuan sedunia ini, bahwa sebagai perempuan harus betul-betul memperlihatkan jati dirinya sebagai perempuan. Sebab ia menambahkan, perempuan itu memiliki banyak talenta.

“Apapun kegiatan yang paling berat pastinya dilakukan oleh perempuan, contohnya seperti pekerjaan rumah mengurus anak dan lainnya. Kita harus bangga jadi perempuan, kuat dan semangat,” imbuhnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments