Putra Darerah di Pilkada Kota Tangsel, FBR Jagokan Matroji Maju Independen

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Forum Betawi Rempug (FBR) G0378 Macan Utara Graha Raya, Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjagokan putra daerah di Pilkada Kota Tangsel 2020.

Robi Arisandi Ketua FBR G0378 menyebut sosok Matroji Dian Swara sebagai pengusaha muda sangat cocok memimpin Kota Tangsel.

“Dia visioner! Cocok untuk daerah yang masih berkembang seperti Tangsel,” ucapnya kepada penamerdeka.com, Selasa (27/8/2019).

Kata Robi, sesuai UU setiap warga negara berhak untuk dipilih maupun memilih, termasuk ikut serta dalam bursa Pilkada Tangsel.

Matroji (ke dua dari kanan) masuk bursa Cawalkot Tangsel dari jalur independent.

 

Sosok orang muda ini diharapkan mampu menjadi inspirator bagi warga Betawi yang nantinya bisa berkarya di Kampung sendiri.

“Dia merupakan salah satu developer sebuah perusahaan yang ibaratnya anak muda Betawi yang sukses,” ungkapnya, Sabtu (24/8/2019) malam.

Salah satu kritikan yang dilontarkan oleh Robi, adalah dalam bidang ketenagakerjaan.

“Kebanyakan orang Tangsel ini, tinggal di Tangsel tapi nyari kerjaan susah banget, aspirasi ini harus dibawa. Kalau Allah SWT menghendaki Matroji jadi walikota, khususnya warga Tangsel ini bakal bisa bekerja secara layak seperti ibaratnya jadi tuan rumah dan tamu di kampung sendiri.

“FBR Tangsel Insyallah melalui Ketua-ketua Gardu akan mendukung penuh Matroji.”

“Mereka akan siap, Matroji tampil untuk menjadi calon independen sebagai Cawalkot Tangsel,” ujar Robi.

Sebab dia berkalkulasi, setiap Gardu FBR mempunyai angota sekitar 100 orang ditambah jumlah anggota di setiap pos FBR dan dikalikan jumlah keluarga masing-masing, Robi optimis jumlah suara tersebut mencukupi.

Senada, penyampaian juga diutarakan oleh Siko, Ketua FBR untuk tingkat pos, memang belum ada sosok orang Betawi di wilayah yang komersial Kayu Gede yang mampu menjadi mediator mumpuni.

Wilayah Graha Raya Kecamatan Serpong Utara sendiri merupakan kawasan elit berbisnis.

Siko menambahkan, untuk bidang kesehatan di Tangsel, sebagian besar warganya masih banyak mendapat jawaban yang seringkali mengecewakan.

“Warga kurang mampu di sini walau punya KTP ataupun sebagai peserta BPJS Kesehatan, kadangkala mendapat jawaban dari pihak RS bahwa kamar penuh, tapi begitu kekecewaan diinformasikan ke Ormas akan langsung disikapi pihak RS, tapi kalau sendiri, pasti sang pasien akan disepelekan,” katanya.

Mudah-mudahan kami mengusung Matroji ini yang asli orang Betawi Tangsel ini akan bisa membantu dan mengangkat derajat kita. (sg)

Disarankan
Click To Comments