BANTEN,PenaMerdeka – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, penanganan pandemi covid-19 di provinsi Banten mampu ditanggulangi secara signifikan.
Presiden menambahkan, meski penanganan saat ini adalah situasi yang tidak gampang. Dia mencontohkan, semua negara dari sisi kesehatan hingga ekonomi tidak mudah menangani persoalan dampak pandemi.
Pengalaman negara lain seperti India, Inggris dan yang lainnya dalam penanganan Covid-19 termasuk menjadi referensi kebijakan penanganan pandemi di Indonesia.
“Vaksinasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (21/9/2021).
Kendati demikian, kasus Covid-19 di Indonesia terus turun, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
“Kemudian masuk ke Banten, Banten ini (penaggulangannya, red) juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97% dari puncak kasus yang ada,” ungkap presiden Jokowi.
“Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan di mana dia berada. Jangan sampai angka-angka yang bagus ini menyebabkan kewaspadaan kita hilang. Tekan terus, pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten,” tambah Presiden.
Dalam situasi saat ini, lanjut Presiden, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan betul amunisi penanganan Covid-19 seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, dan sebagainya.
“Strategi dalam situasi rendah seperti saat ini yang penting adalah deteksi melalui testing dan tracing. Kalau ketemu bawa ke isoter (isolasi terpusat, red),” ungkapnya.
Terkait perekonomian, Presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95%.
“Lompatan yang sangat tinggi setelah pada kuartal sebelumnya -0,44%. Kuartal pertama di bawah Nasional tapi pada kuartal keduanya di atas Nasional, yaitu 8,95% padahal Nasional 7,07%,” ungkapnya.
“Kalau Covid-19 nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah,” tambah Presiden. (red)