KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Warga Kampung Dumpit, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang masih merasa was-was atas berdirinya perusahaan yang disebut sejumlah pihak bergerak dibidang pengolahan limbah.
Menurut Imam, Sekretaris Kelurahan (Sekel) Binong, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu sempat melakukan inspeksi ke perusahaan di PT Sinergi Prima Sejahtera.
“Memang berdasarkan keluhan warga yang khawatir pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Jadi sekitar dua minggu yang lalu PT Sinergi bergerak didatangi DLHK,” kata Imam ditemui penamerdeka.com, Kamis (28/10/2021) petang.
Atas dasar laporan warga, DLHK mengcroscek sejumlah titik lokasi di atas lahan perusahaan berdiri. Yaitu mengambil sample kadar limbah di tanah. Sebab perusahaan tersebut mengolah limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
Menurut Imam, PT Sinergi Prima Sejahtera (SPS) diakuinya mengolah limbah B3 jenis alat kesehatan atau medis.
“Karena temuan warga, petugas DLHK mengecek tanah. Melihat kadar tanah apakah tercemar dan nantinya apakah membahayakan warga sekitar atau tidak,” ucap Imam menegaskan.
Untuk hasil laboratorium pemeriksaan, kami dari pihak kelurahan belum terkonfirmasikan. Terkait dengan izin perusahaan Imam mengaku tidak mengetahui apakah perusahaan tersebut sudah mengantongi legalisasi atau belum.
“Untuk urusan izin kami belum mengetahui. Yang pasti DLHK menanyakan, kalau soal hasil lab dikonfirmasi saja ke DLHK ya mas. Waktu pengecekan saya memang mendampingi. Dan masih menunggu hasil labnya,” tandas Imam.
Sementara sejumlah awak media ketika berusaha mengkonfirmasi pihak manajemen perusahaan sedang tidak berada di tempat.
“Harus buat janji dulu ya mas. Nanti kita sampaikan bersurat atau atur janji di buku tamu,” kata Rudi petugas sekuriti PT Sinergi Prima Sejahtera.
Rudi juga dalam kesempatan itu membenarkan PT Sinergi Prima Sejahtera bergerak sebagai perusahaan pengolahan limbah. Dan perusahaan yang terletak di perbatasan kota dan kabupaten Tangerang ini belum lama beroperasi.
“Ia betul, ini memang perusahan pengolahan limbah ya mas. Tapi berdirinya belum sampe setahun. Baru berdiri mas,” pungkas Rudi yang mengaku asli warga setempat. (red)