Sengkarut Sampah Pasar Lembang, Aktivis: Tunggu Kongkrit DLH Kota Tangerang
DLH KOTA TANGERANG: JEJER POT TANAMAN DI MEDIAN JALAN
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang janji bakal tuntaskan persoalan sampah di pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang. Sejumlah masyarakat menyebut sampah di median Jalan Raden itu persoalan lama.
“Mengganggu estetika, sebab berada di jalan perlintasan utama. Jadi saya akui banyak orang yang sembari lewat membuang sampah di pembatas jalan,” kata M Luthfi Munji Ketua Forum Tangerang Hijau (FTH), Selasa (8/3/2022).
Dia mengatakan, sampah di median jalan pasar Lembang seharusnya sudah bisa diurai. Lokasi pasar memang dekat sekali dengan bibir jalan, pedagang kaki lima (PKL) banyak yang di trotoar.
HAK PENGGUNA JALAN DI TROTOAR DIMAKAN PKL
Menurutnya apakah lebih baik merelokasi pasar dengan konsekwensi biaya besar atau menata PKL dan persoalan sampah.
Merelokasi pasar jelas bakal muncul persoalan lain. Dan langkah yang diambil dinas terkait sebelumnya menurutnya bisa jadi karena tidak kongkrit sehingga sampai sekarang belum selesai.
“Ya kita tinggal nunggu saja. Dan kalau memang ada kemauan DLH atau pihak Kecamatan Ciledug bisa duduk bareng cari solusi,” tegas Luthfi.
Memang saat ini sudah ada pot di median jalan, paling tidak untuk memperindah dan supaya median tidak terisi sampah masyarakat. Tapi menurutnya hingga kini tidak mengurangi warga membuang sampah.
Luthfi menceritakan, hal serupa sempat terjadi di jalan ciledug raya. Sebelumnya juga menjadi tempat sampah warga perbatasan Joglo, DKI Jakarta dengan Kota Tangerang. Mereka sengaja membuang sampah rumahan. Tetapi saat ini sudah tidak ada lagi karena dijaga inten dan dilakukan penangkapan.
“Dekat dengan Ramayana Ciledug itu, tadinya tempat sampah dibuang oknum warga Jakarta. Tapi dijaga full time dan ketat. Ya harus rela waktu memang.”
“Tapi kan persoalannya tidak sampai di situ saja. Karena harus ada edukasi, sangsi, fasilitas dan petugas yang aktif. Kita lihat saja, kalau ibarat luka sudah lama persoalan ini mengemuka. Apakah ada terobosan atau tidak supaya bisa dipecahkan?” tandasnya.
DLH KOMUNIKASI KE CAMAT CILEDUG
Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang mengklaim bakal berkoordinasi dengan pejabat wilayah perihal sampah di median Jalan Raden Fatah, Pasar Lembang, Ciledug.
“Wilayah itu memang wilayah perbatasan (Kota Tangerang dan Tangsel,red) jadi banyak juga warga di luar Ciledug yang membuang sampah sambil lewat bekerja,” ucap Yudi Pradana Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Tangerang kepada penamerdeka, Senin (7/3/2022).
Hasil operasi dari setiap operasi memang kerap banyak ditemukan bukan warga sekitar. Ada yang sambil lewat dan sengaja membuang sampah sembarangan.
“Yang banyak terjaring dari warga Tangsel,” ujarnya.
JEJER POT TAMAN DI MEDIAN JALAN PASAR LEMBANG
Namun kata Yudi untuk persoalan sampah di Pasar Lembang, selain sudah berkomunikasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat, dia juga mengklaim sudah berkoordinasi dengan Disporbudparman Kota Tangerang.
Jadi nantinya akan ditempatkan pot untuk pohon atau bunga di sepanjang median jalan kawasan pasar Lembang.
Kami sudah komunikasikan dengan bidang pertamanan pada Disporbudparman Kota Tangerang. Ini untuk menutup ruang agar sampah masyarakat tidak bisa berada di median jalan. Dan dalam waktu dekat ini akan segera diselesaikan.
“Sehingga masyarakat juga akan tahu, bahwa itu (median jalan, red) bukan tempat sampah. Makanya akan kita tata Insya Allah secepatnya,” tukas Yudi.
Dia mengklaim bahwa di kawasan pembatas jalan tidak akan diberikan fasilitas tempat sampah. Pasalnya ini akan memancing warga lain untuk membuang sampah.
Tetapi untuk di kawasan pasar akan diberikan tempat sampah karena warga dan pedagang volume sampahnya tidak terlalu signifikan.
Bertepatan Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) DLH sudah mencanangkan pelayanan secara langsung ke semua warga Kota Tangerang atau Ciledug.
Lalu ada sosialisasi dan sampah akan kita coba angkut langsung ke TPA.
“Masyarakat kan sekarang harus berperan aktif. Sebab bukan sebagai objek saja. Termasuk peran untuk pemilahan sampah dalam program bank sampah,” ucapnya. (red/tim)