Karnaval Budaya Betawi Tangsel, Hidupkan Bentuk Cinta untuk Kota dan Anak Muda
LESTARIKAN GUYUB SAMBUT RAMADHAN
TANGERANG SELATAN,PenaMerdeka – Modernisasi dan Pandemi tidaklah menjadi penghalang bagi para pelaku seni dan budaya Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk melestarikan budaya betawi. Salah satunya di Sanggar Seni Rumah Baba sebagai ruang ataupun wadah masyarakat untuk guyub serta menyatukan semangat menyambut datangnya bulan suci ramadhan.
Agenda tahunan ‘Karnaval Budaya Betawi’ digagas oleh Bang Udin Cecex, pendiri Sanggar Rumah Baba. Adapun isi acara karnaval kali ini, yaitu tasyakuran, pawai, arak-arakan ondel-ondel, adu pantun dan palang pintu, kendang pencak, pentas seni.
Lalu manusia petasan dan ada live perform dari seniman betawi muda Ipank Hore-Hore. Momen kali ini melibatkan para tokoh masyarakat, kaum muda dan sanggar-sanggar lain yang telah membuktikan kontribusinya melestarikan budaya bagi sekitar, baik bagi komunitas maupun masyarakat.
“Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan sanggar untuk mengajak giroh masyarakat melestarikan budaya betawi, ajang silaturahmi para pelaku seni budaya, kaum muda dan mengenalkan budaya betawi dari generasi ke generasi. Hal ini mengingat pelestarian seni budaya di Tangsel khususnya pondok cabe ilir masih pasif ” Ujar Bang Udin Cecex dalam acara yang diadakan di Sanggar Rumah Baba Pondok Cabe Ilir pada Minggu (27/6/2022) pagi.
Bang Udin mengatakan bahwa pelestarian budaya untuk anak-anak dan pemuda harus ditingkatkan lagi, agar tak tergerus oleh zaman dan generasi penerus tak menjadi budak gawai. Minimnya ruang-ruang kegiatan positif menjadi salah satu penyebab banyaknya permasalahan sosial.
“Harapan saya tentunya semoga kita tetap semangat melestarikan seni budaya betawi, tidak mesti betawi, semua seni dan budaya Indonesia, sebab eksistensi budaya kita bergantung pada generasi muda. Momentum ini juga kita jadikan untuk mulai kembali menumbuhkan cinta pada budaya nenek moyang kita,” ucapnya.
“Ruang seperti Sanggar Rumah Baba ini harus menjadi salah satu pusat yang mengawal kemajuan ritme dan gerak kota ini,” sambungnya.
Sementara itu, Faisal Alfansury, tokoh muda Tangerang Selatan yang turut serta hadir dalam kegiatan ini juga mengatakan bahwa, perhatian kita kepada ruang-ruang semacam ini harus penuh dan tuntas, jangan malah dipinggirkan.
“Saya dan kawan-kawan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Karnaval Budaya Betawi yang digagas Sanggar Rumah Baba. Melalui pelestarian nilai-nilai budaya seperti ini, kita dapat bersama-sama merawat dan mencintai kota kita. Kita semua saling guyub, karnaval ini menunjukan bahwa budaya merupakan jantung masyarakat yang memiliki nilai-nilai luhur dalam membangun peradaban,” ujar Alfan. (hisyam)