Tawuran Pecah, Pelajar Alami Luka Sobek Punggung Hingga Jari Putus di Balaraja Tangerang
6 ORANG SUDAH DIAMANKAN
KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Aksi tawuran terjadi di Kampung Kiara, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Nampak para remaja mengenakan seragam sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/K), melakukan aksi saling serang dan viral di media sosial @infobalaraja.
Bahkan, dari tindakan itu 3 orang mengalami luka berat. Satu diantaranya mereka yang mengenakan pakaian warna hitam, nampak meringis setelah bagian punggungnya mengalami luka sobek akibat sabetan benda tajam.
Begitu juga dengan remaja lainnya yang mengenakan jaket bewarna putih, yang nampak meringis setelah tangannya berlumuran darah lantaran jarinya putus.
Kapolsek Balaraja, AKP Yudha Hermawan membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Selasa (1/11/2022) kemarin. Berdasarkan keterangan saksi, ada yang warga yang teriak dan langsung masuk kedalam tempat foto copy.
“Ada satu orang sudah berdarah, ada pula kawannya berlumuran darah juga, jari tangannya putus. Tidak lama berselang pelajar yang terluka itu dibawa ke RSUD Balaraja,” ucapnya, Kamis (3/11/2022).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Zamrul Aini menyebutkan pihaknya sudah mengamankan 6 orang remaja yang terlibat aksi tawuran itu. Dalam aksi tawuran itu terdapat 3 orang anak berstatus pelajar yang mengalami luka berat, mulai dari luka punggung hingga tangan.
“Sudah diamankan enam orang. Lima pelajar dan satu alumni. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sementara, aksi tawuran hingga memakan korban luka itu pun telah direncanakan oleh kedua kubu, bahkan melibatkan para alumni dari sekolah tersebut.
“Ada tiga sekolah yang terlibat. Pertama SMA Yapisda Cisoka, SMA Karya Bangsa Munjul dan SMA Mandiri 2. Mereka membuat janji untuk melakukan tawuran adalah para senior dari masing-masing sekolah,” ujarnya.
Perjanjian itu dilakukan keduanya melalui media sosial Instagram. Yang mana saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih dilakukan penyelidikan untuk siapa-siapa saja yang terlibat dan motifnya,” ungkapnya. (hisyam)