Lewat Digitalisasi, Andri S Permana Dorong Akselerasi Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif Kota Tangerang

LANGKAH BERKELANJUTAN KE ARAH INDUSTRI

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Anggota DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana mendorong akselerasi pengembangan digitalisasi khususnya untuk meningkatkan kapasitas dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengembangan pemuda melalui sektor ekonomi kreatif.

Hal tersebut dilakukannya dengan memberikan keterampilan digital bagi pemuda hingga unsur orang tua yang dikolaborasikan melalui pelatihan konten kreator dan mobile fotografi di Sekretariat RW 02, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Mantan fotografer media Indopos Ukon Sukanda yang juga dosen Unis Tangerang dan Pegiat sosial media, Muhammad Iqbal dihadirkan untuk memberikan materi kegiatan tersebut.

“Karena kita memegang peranan yang paling vital dalam upaya kita sehingga akhirnya menumbuhkan sektor UMKM dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif menjadikan sebuah industri,” ucapnya usai kegiatan kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Politisi asal PDI Perjuangan itu menegaskan, sehingga penggunaan kanal digital menjadi langkah yang paling pas untuk melakukan percepatan pengembangan sektor UMKM dan sektor ekonomi kreatif serta ada campur tangan peran pemerintah dalam hal tersebut.

“Poinnya adalah dalam kita meningkatkan sektor UMKM yang paling penting pemerintah mampu menjadi regulator untuk memudahkan para pelaku UMKM ini mengakses segala sesuatunya,” katanya.

Andri menegaskan, peran pemerintah tidak hanya dalam sektor permodalan, namun juga bisa mengakses sisi perzinaan, packaging serta lainnya, dan digitalisasi menjadi solusi untuk pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif Kota Tangerang kedepannya.

“UMKM dan ekonomi kreatif ini juga harus menjadi sektor ekonomi yang bisa melibatkan orang lain lebih banyak sehingga berdampak ekonomi tidak hanya bagi pelaku dengan keluarganya namun untuk pegawai yang bisa dipekerjakan,” katanya.

Andri yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang menambahkan, pemerintah saat ini dinilai gagal lantaran setengah hati dalam pengembangan UMKM, sebab sektor itu hanya sebagai etalase deretan pedagang yang ‘di tendakan’ pada setiap festival dan itu harus diperbaiki kedepan.

“Pertanggungjawaban pemerintah seharusnya ada dalam hal mengembangkan dan membuka ruang promosi untuk para pelaku UMKM agar bisa segera berkembang dan berkelanjutan ke arah industri,” tukasnya.

Ditempat yang sama Ketua Forum RW Kelurahan Cipondoh Indah, A Kiem menyebutkan, dengan kolaborasi antar unsur orang tua dan pemuda dalam pembekalan keterampilan digital yang digagas Andri S Permana adalah sebuah dukungan untuk kemajuan wilayahnya.

“Karena kita sedang bergerak bersama memberdayakan pemuda juga untuk mengembangkan sektor UMKM di Kelurahan Cipondoh Indah, ditambah lagi ada pelatihan digitalisasi ini yang akan kedepannya menjadi bekal kita bersama memajukan itu,” katanya.

Sementara itu salah satu perwakilan pemuda Kelurahan Cipondoh Indah, Bayu Setiawan menambahkan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut lantaran peran pemuda yang didukung setiap lapisan itu saat ini sedang menggiatkan digitalisasi dalam pendataan warga dan pelaku UMKM.

“Kita tentu sangat terbantu dengan pembekalan digitalisasi dari bang Andri Permana karena digitalisasi disini sedang berjalan juga seperti podcast di kanal YouTube untuk menggabungkan wilayah dan kita ada website untuk setiap produk UMKM ada katalognya dan pendapatan warga,” pungkasnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments