Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy terus berusaha menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah Banten. Pasalnya kata Andika sekarang ini jika melihat potensi wilayah utara sebagai salahsatu wilayah penghasil cocok tanam di Banten harus lebih ditingkatkan lagi.
“Sektor pertanian merupakan bagian penting dari provinsi Banten. Harus ada kajian serius untuk meningkatkan produktivitas petani dan hasil tani. Begitupula dengan jalur distribusi hasil tani menuju peningkatan ekonomi petani,” ujar Andika saat menyambangi wilayah utara di Kabupaten Serang, Minggu (6/11).
Andika menjelaskan, bersama Cagub Banten Wahidin Halim (WH) telah menggagas sistem pertanian terpadu untuk menjawab persoalan yang selama ini dialami petani di Banten. Bahkan Andika mengaku miris dengan fakta bahwa profesi petani berada pada struktur sosial yang rendah berdampingan dengan nelayan.
“Mestinya ini tidak terjadi melihat pasar dan potensinya yang tinggi terhadap kebutuhan pangan. Ke depan harus ada gerakan revolusi pertanian, mengkaji benih dan bibit yang unggul. Teknologi pertanian yang mumpuni. Sistem irigasi yang baik dan integrasi teknologi sawah tadah hujan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” tutur Andika, kemarin.
Andika berpendapat, penerapan sistem pertanian terpadu merupakan gabungan dari sistem pertanian tradisional dengan ilmu pertanian modern yang sadar teknologi. Sistem ini menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan dalam satu lahan.
Melalui sistem tersebut, imbuh Andika, ia ingin petani bisa menjaga produktivitasnya antarmusim. “Melalui hasil tani yang baik dan bersaing dengan produk pertanian yang beredar di pasaran. Sehingga tak hanya Banten mampu swasembada pangan, langkah ini juga bisa mengangkat derajat hidup petani,” katanya.
Seraya menambahkan sistem pertanian terpadu nantinya juga akan mengakomodir pelaksanaan lapangan dari tataran hulu hingga ke hilir.
Hulu yang dimaksud pembinaan produktivitas petani, varietas unggul, efektivitas tekologi pertanian, tetapi juga permodalan dan suplai benih. Proses integrasi sampai ke hilir artinya produk pertanian yang dihasilkan, pemerintah juga membuat sistem pemasaran. (wahyudi/redaksi)