UKM Indonesia Yang Menerapkan Strategi Pemasaran Online Masih Sangat Kecil

Walaupun dampak yang dihasilkan sangat besar, pada kenyataanya strategi pemasaran online masih sangat sedikit sekali yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil menegah (UKM) di Indonesia.

Menurut penuturan Fida Heyder, Produk Marketing Manager SMB Google Indonesia, hasil survey perusahaan bisnis Deloitte terhadap 437 UKM menyatakan bahwa UKM Online, menghasilkan 80% pendapatan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pelaku UKM dengan cara offline. Tidak cuma itu, dengan menggunakan strategi pemasaran online UKM daring berpotensi memberikan 1,5 kali lebih besar peluang kerja.

“Tetapi di Indonesia, dari kisaran 60 juta UKM, baru 10% yang telah memanfaatkan media online untuk menjajakan produknya. Padahal di belahan dunia ini pertumbuhan internet Indonesia termasuk paling tinggi. Pada 2015 baru Sebanyak 92 juta orang yang mengakses internet pada tahun 2015 lalu, diperkirakan pada tahun 2020 mendatang sekitar 215 juta pengguna internet,” katanya beberapa waktu lalu, di Bandung .

Data lanjutan Google Indonesia, ungkap Fida, hampir 43% pengguna internet memakai phonsel pintar setelah itu sebanyak 15% menggunakan desktop dan sebanyak 4% menggunakan tablet. Sedangkan jumlah pembeli dalam jaringan online diperkirakan masih 18 juta pelanggan pada tahun 2015.

Situasi makro menurut Fida, seperti di India atau negara berkembang lainnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, total volume transaksi di negara tersebut lebih besar, perbedaannya adalah lantaran jumlah UKM yang sudah menggunakan strategi pemasaran online juga lebih besar.

“Melalui media online, tidak hanya terbatas di wilayahnya, pembeli otomatis meluas. Bicara pasar global, selama akses internet dan informasinya lengkap produk bisa dibeli dari manapun,” ujar Fida.

Disebutkan oleh Fida, fitur Google Trends dan Google Bisnisku memudahkan UKM untuk mengarahkan pembeli dalam menjangkau produk dan atau jasa yang mereka tawarkan. Mulai dari urutan di posisi teratas dan mencolok pada Google Search. Kemudian detil operasional UKM seperti alamat lengkap, jadwal operasional, peta, hingga ulasan konsumen tentang produk/jasa UKM akan tertera.

Agar lebih memudahkan UKM yang menggunakan strategi pemasaran online mengontrol statistik pelanggan, layanan tersebut juga sudah dilengkapi dengan aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store . Selama UKM tersebut sudah terverifikasi Google, beberapa fitur seperti penunjuk waktu kerja, lokasi akses, hingga jumlah akses bisa dilacak secara gratis.

“Selaku pengguna, Anda dapat melihat menggunakan keyword (kata kunci) misalnya ‘cari hotel dekat sini’, atau menggunakan kata kunci ‘restoran dekat sini’, dan nantinya pemiliknya pun bisa merespon dengan cepat,” kata Fida mengakhiri. (abdul/dbs)

Click To Comments