KABUPATEN BEKASI,PenaMerdeka – Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi saat ini tengah menyiapkan konsep ‘Go Green‘ guna memperindah lingkungan di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi yang terletak di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
“Konsep ini akan segera terealisasikan pada satu titik. Namun, kedepannya mengharuskan pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” kata Kepala Bagian Umum pada Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno, Rabu (29/11/2017) kemarin.
Menurut Peno, meski saat ini lingkungan komplek Perkantoran Pemkab Bekasi sudah ada taman, namun hal tersebut dirasa masih kurang dan kondisi disekitar Kantor Pemkab Bekasi masih terlihat gersang. Konsep go green, kata dia harus diterapkan.
“Dalam konsep ini selain mempercantik taman, tetapi juga mempunyai fungsi lain,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, juga harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada pada 23 kecamatan. Sebagai perwujudan masyarakat bersih, sehat, dan segar.
“Perlunya konsep go green merupakan salah satu program guna menciptakan suasana yang berbeda dan juga sebagai penyelamatan polusi yang sudah makin banyak,” ungkap dia.
Peno juga menambahkan, dalam menyikapi berbagai cara untuk menciptakan suasana dan kondisi dalam pembentukan lingkungan hijau ini harus segera terealisasikan dengan cara melakukan perbaikan infrastruktur.
“Infrastruktur itu diantaranya dengan membuat, memperbanyak taman dan menanam pohon pada setiap ruas jalan daerah milik Kabupaten Bekasi,” tandasnya
Dewasa ini tambah peno lagi, dengan berkembangnya teknologi serta industri yang tersebar pada daerah kawasan tentunya membutuhkan konsep go green atau ruang hijau supaya dapat menyaring udara kotor menjadi oksigen.
“Hal seperti itu masih terbilang kurang dan tidak terawat. Dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pengetahuan tentang pentingnya konsep ruang hijau,” imbuhnya.
Peno juga menjelaskan, jika dalam perkembangan zaman ini peran serta konsep menuju cinta lingkungan cukup perlu dan harus terlaksana dengan baik.
“Selain itu arti Go green adalah memperbaharui fungsi dari panas global yang ditimbulkan dari polusi lingkungan dan industri, ujarnya,” pungkasnya. (ewwy/ers)