PBB Catat Militer Myanmar dalam Daftar Hitam

NEW YORK,PenaMerdeka – Laporan PBB sudah mencatat militer Myanmar dalam daftar hitam organisasi internasional. Secara meyakinkan tentara itu dicurigai melakukan pemerkosaan dan tindakan kekerasan seksual lainnya dalam konflik untuk pertama kalinya.

Hal ini didasari pada temuan terhadap pengungsi etnis Rohingya yang melarikan diri. Staf medis internasional di Bangladesh sudah mendokumentasikan banyak dari hampir 700 ribu Muslim Rohingya menanggung luka fisik dan psikologis dari serangan seksual brutal.

Begitu sebuah salinan laporan Sekretaris Jendral Antonio Guterres terkait militer Myanmar yang diperoleh oleh The Associated Press, dikutip dari laman Fox News, Sabtu (14/4/2018),

Sekjen PBB mengatakan serangan tersebut diduga dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Myanmar. Terkadang bertindak bersama dengan milisi lokal, pada operasi pembersihan pada Oktober 2016 dan Agustus 2017.

Guterres mengatakan ini ialah bagian dari strategi untuk mempermalukan, menteror dan secara kolektif menghukum muslim Rohingya.

Hampir 700 ribu etnis Rohingya melintasi perbatasan ke Bangladesh sejak Agustus lalu. Mereka melarikan diri dari kekerasan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran desa-desa yang secara disengaja. PBB dan Amerika Serikat menilai hal ini merupakan pembersihan etnis.

Myanmar membantah tuduhan tersebut dan meminta bukti yang jelas tentang pelanggaran oleh aparat keamanan militer Myanmar. (redaksi)

Disarankan
Click To Comments